Lihat ke Halaman Asli

Reno Rizqi

Teknik Industri Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Manfaatkan Limbah Penggilingan Padi, Relawan KKN Univet Bantara Sukoharjo Ajak Warga Ubah Limbah Jadi Rupiah

Diperbarui: 10 September 2021   19:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengolahan Sekam Bakar bersama Warga/dokpri

SUKOHARJO, Jumat (10/09/2021) Mahasiswa KKN Univet Bantara Sukoharjo menjalankan Program Kerja di Bidang Ekonomi Kreatif.

Dalam menjalankan kegiatan program kerjanya, Mahasiswa KKN Univet Bantara Sukoharjo, Reno Rizqi mengajak warga Desa Ponowaren Rt 1/5, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo untuk memanfaatkan limbah penggilingan padi yang tidak digunakan. 

Mahasiswa KKN Univet memberikan contoh kepada warga desa Ponowaren tentang bagaimana cara mengolah limbah menjadi rupiah. "Saya mengajak warga desa untuk memanfaatkan limbah  yang ada di desa yaitu limbah dari penggilingan padi".

Gunawan selaku pemilik penggilingan padi menyampaikan, bahwa limbah dari penggilingan padi biasanya diambil pengepul untuk pembakaran batu bata, tetapi itu hanya pada saat musim kemarau saja. Apabila musim penghujan tiba, limbah penggilingan padi tersebut hanya akan menumpuk digudang dan tidak ada pengepul ataupun warga desa setempat yang mengambilnya untuk dimanfaatkan.

Dalam kesempatan ini, saya mengajak warga desa untuk memanfaatkan limbah dengan mengolahnya menjadi sekam bakar. Upaya ini dilakukan dari sektor terkecil yaitu penggilingan padi yang ada di desa Ponowaren rt 1/5.

Munculnya ide Ubah Limbah Jadi Rupiah ini berawal dari para petani yang membutuhkan pupuk dasar dan melihat menumpuknya limbah dari penggilingan padi serta melihat dari sebagian ekonomi warga desa yang terpuruk akibat pandemi Covid-19. Dari sinilah timbul pemikiran untuk memberdayakan masyarakat dalam upaya peningkatan ekonomi dengan memanfaatkan limbah yang ada.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat yang terdampak oleh pandemi Covid-19 ,meringankan beban petani karena dengan sekam bakar ini bisa digunakan sebagai pupuk dasar dalam pertanian mereka dan tentunya bisa menjadi pekerjaan sampingan dikala pandemi.

Kegiatan pertama Rabu (08/09/2021) diawali dengan mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan, seperti limbah penggilingan padi,ram kawat,korek api,kertas,ember air, dan plastik. 

Selanjutnya kamis (09/09/2021) mengajak salah satu warga untuk melakukan proses pengolahan limbah penggilingan padi menjadi sekam bakar yang kaya akan manfaat. 

Salah satu warga diajarkan bagaimana cara proses pengolahan sekam bakar agar mendapatkan hasil yang baik. Hasilnya, limbah penggilingan padi yang sudah matang akan dipacking dengan plastik ukuran minimalis agar menarik saat akan dijual kepada konsumen.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline