Sumber: CNBC indonesia.comJudi Online ?
Dalam era digital yang semakin maju, judi online telah menjadi godaan yang sulit dihindari bagi banyak orang. Dengan kemudahan akses dan janji kemenangan besar, judi online seolah menawarkan jalan pintas untuk mendapatkan uang dengan cepat. Namun di balik daya tarik semu itu, tersembunyi bahaya yang dapat mengancam kesehatan fisik dan mental kita.
Apa saja efek kecanduan judi online?
Pertama-tama kecanduan judi online dapat menyebabkan stres dan kecemasan yang berkepanjangan. Ketika seseorang terus-menerus terlibat dalam aktivitas perjudian, otak akan melepaskan hormon Dopamin yang memberikan rasa senang sementara. Namun ketika seseorang kalah, Hormon ini akan menurun drastis yang memicu perasaan frustasi, depresi, dan bahkan putus asa. Kondisi ini dapatberdampak buruk pada kesehatan mental, menganggu kualtas tidur dan menurunkan produktivitas.
Selain itu, judi online dapat menyebabkan masalah finansial yang serius. kekalahan beruntun dapat menguras tabungan dan menimbulkan hutang yang sulit dibayar. Stres akibat masalah keuangan ini dapat memicu gangguan kesehatan fisik seperti sakit kepala, gangguan pencernaan, bahkan serangan jantung.
Lebih jauh lagi judi online dapat memicu perilaku adiktif yang sulit dihentikan. Ketika seseorang terus-menerus terlibat dalam aktivitas perjudian, otak akan beradaptasi dan membutuhkan dosis yang lebih tinggi untuk mendapatkan sensasi yang sama. Hal ini dapat mengarah pada kecanduan yang sulit dikendalikan yang dapat merusak hubungan sosial, karier, dan kesejahteraan umum.
Apa yang dilakukan?
Sangat penting bagi kita untuk menyadari bahaya dari judi online dan mnegambil langkah-langkah proaktif untuk melindungi diri. Dengan menghindari keterlibatan dalam aktivitas perjudian, kita dapat menjaga kesehatan fisik dan mental, serta mempertahankan stabilitas finansial. Hanya dengan demikian, kita dapat menikmati kehidupan yang lebih sehat, bahagia, dan bermakna
whatsapp-image-2024-05-31-at-17-54-51-66652a77c925c433ab57e4c6.jpeg
Sumber: Youtube Cerdas Berkarakter Kemendikbud Oleh :
Anggreni Ribka Kamuri
Mahasiswi Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga