Lihat ke Halaman Asli

Renny Dwi Putri Septyana

Mahasiswa/Universitas Muhammadiyah Malang

Progam Unggulan PMM UMM: Mahasiswa PMM Kelompok 29 Gelombang 2 Melakukan Pembuatan Hidroponik di SDN 3 Kalisongo

Diperbarui: 18 Agustus 2024   19:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi dengan Kepala Sekolah dan Guru Pendamping SDN 3 Kalisongo - PMM UMM KEL. 30 GEL 2

Program Unggulan PMM UMM: Pembuatan Hidroponik di SDN 3 Kalisongo

Desa Kalisongo, Malang - Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan memperkenalkan teknologi pertanian modern kepada generasi muda, Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa  (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) telah meluncurkan sebuah inisiatif unggulan di SDN 3 Kalisongo, yang terletak di Kabupaten Malang. Program ini bertujuan untuk mengajarkan siswa-siswi sekolah dasar tentang konsep dan praktik budidaya tanaman secara hidroponik. Dengan memanfaatkan lahan terbatas yang dimiliki sekolah, program ini memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis yang dapat menjadi bekal bagi siswa dalam menghadapi tantangan pertanian masa depan.

Melalui Mahasiswa PMM Kelompok 29 Gelombang 2 ini berkomitmen untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat sekitar, khususnya dalam bidang pendidikan. Salah satu upaya nyata yang dilakukan adalah dengan memperkenalkan metode pertanian modern seperti hidroponik kepada anak-anak sejak usia dini. Hal ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru dan menginspirasi mereka untuk terus berinovasi di bidang pertanian.


Siswa diajak untuk mengikuti pelatihan pembuatan sistem hidroponik sederhana. Dalam pelatihan ini, siswa-siswi diajarkan cara membuat rangkaian hidroponik dengan menggunakan bahan-bahan yang mudah didapatkan seperti pipa PVC, bak air, dan pompa air kecil. Siswa juga diberi penjelasan tentang pemilihan jenis tanaman yang cocok untuk ditanam secara hidroponik.

Proses Penanaman dengan Siswa-Siswi SDN 3 Kalisongo-PMM UMM Kel. 29 Gel. 2

Siswa mulai mempraktikkan pembuatan sistem hidroponik di halaman sekolah. Setelah sistem hidroponik selesai dibuat, siswa diberi tanggung jawab untuk merawat tanaman hidroponik mereka. Mereka diajarkan cara memantau pertumbuhan tanaman, mengatur pemberian nutrisi, serta menjaga kebersihan dan kelancaran sistem. Monitoring dilakukan secara berkala untuk memastikan tanaman tumbuh dengan baik dan memberikan hasil yang optimal.


Program ini telah memberikan dampak positif bagi siswa dan sekolah secara keseluruhan. Siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan baru tentang pertanian modern, tetapi juga keterampilan praktis yang dapat mereka aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, program ini juga berhasil meningkatkan minat siswa terhadap bidang pertanian, yang selama ini mungkin kurang diminati oleh anak-anak usia sekolah dasar.

Pertumbuhan tanaman hidroponik-PMM UMM GEL. 2 KEL. 29

Dampak positif lainnya adalah terciptanya lingkungan belajar yang lebih interaktif dan kolaboratif di SDN 3 Kalisongo. Siswa belajar untuk bekerja sama, berbagi ide, dan saling membantu dalam merancang dan merawat sistem hidroponik mereka. Hal ini tentu saja menjadi pengalaman berharga yang akan membentuk karakter mereka di masa depan.

Selain itu, melalui program ini, sekolah juga diuntungkan dengan adanya ruang hijau tambahan yang dihasilkan dari instalasi hidroponik. Meskipun sederhana, sistem hidroponik ini mampu mempercantik lingkungan sekolah dan memberikan contoh nyata bagaimana teknologi dapat diterapkan untuk menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan sehat.

Program unggulan Pembuatan Hidroponik di SDN 3 Kalisongo yang diprakarsai oleh PMM UMM ini merupakan langkah konkret dalam mengintegrasikan teknologi pertanian modern ke dalam dunia pendidikan. Program ini tidak hanya memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis kepada siswa, tetapi juga menanamkan nilai-nilai penting seperti kerja keras, kolaborasi, dan kepedulian terhadap lingkungan. Diharapkan, program seperti ini dapat terus dikembangkan dan diperluas ke sekolah-sekolah lain, sehingga semakin banyak anak-anak Indonesia yang dapat menikmati manfaat dari teknologi pertanian modern dan siap menghadapi tantangan masa depan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline