Lihat ke Halaman Asli

Anjar Anastasia

...karena menulis adalah berbagi hidup...

Cerpen | Penggemar Suamiku

Diperbarui: 21 Juni 2019   17:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari: http://ava7.com/

Tatapanku lama sekali melihat amplop putih di atas meja.

Di sana tertulis sebuah keputusan yang menyangkut masa depan dan karirku di perusahaan multinasional ini. Aku sudah membuka sejak pagi tadi.

Tapi, tetap saja aku merasa tidak percaya pada apa yang tertulis di sana.

Sebenarnya sudah sejak dari tiga bulan lalu, Mr. Raft memberitahukan bahwa karirku akan mengalami kenaikan. Tentu saja hal itu karena melihat prestasi kerjaku selama ini.

Bangga?

So, pasti... Sejak mula aku kerja di tempat ini, cita-citaku adalah ingin mengembangkan karirku. Aku sangat yakin dengan diriku sendiri bahwa aku bisa dan mampu mencapai itu.Dan, terbukti kini...

Orang pertama yang memberiku selamat adalah Nanu, suami tercintaku. Malam di hari Mr. Raft memberi kabar itu, aku memberitahukan kepada pasangan hidupku itu. Nanu yang terkenal dingin, malam mendadak memelukku erat. Nyaris tak terlepas.

"I proud of you, Mom... Really proud of you..," bisiknya di telingaku.

Esok paginya, suami tercintaku itu memasakkan aku nasi goring special. Sangat special. Aku bisa nambah saking spesialnya. Anak-anak saja sampai habis tak bersisa makanannya. Jarang banget bisa seperti ini.

Kata Nanu, "Hadiah kecil untuk keberuntungan karirmu, Mom..."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline