Lihat ke Halaman Asli

Reni Zahrotul Badiah

Guru TK PGRI KETANEN PANCENG GRESIK

Inovasi Pembelajaran Menggunakan APE Robot Pintar

Diperbarui: 7 Februari 2024   21:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 sumber gambar: Dokumentasi Penulis

Usia dini merupakan masa emas (Golden Age) dimana  otak anak dan semua aspek mengalami perkembangan sangat pesat sampai dengan 80 %, sehingga pemberian rangsangan pendidikan pada anak usia dini yang tepat sangat diperlukan, pendidikan juga memegang peranan penting karena lebih mengarah pada pembentukan karakter anak. Terdapat lima nilai karakter utama yang bersumber dari pancasila yang menjadi prioritas pengembangan gerakan Penguatan Pendidikan Karakter ( PPK); yaitu religius, nasionalisme, integritas, kemandirian dan kegotongroyongan. Salah satu nilai karakter yang perlu di kembangkan pada anak usia dini diawal memasuki lembaga PAUD adalah nilai karakter mandiri, dimana nilai karakter mandiri merupakan sikap dan perilaku tidak bergantung pada orang lain dan mempergunakan segala tenaga, pikiran, waktu untuk merealisasikan harapan, mimpi dan cita -- cita. Siswa yang mandiri memiliki etos kerja yang baik, tangguh, berdaya juang, profesional, kreatif,berani, dan menjadi pembelajar sepanjang hayat.

Dalam menanamkan nilai karakter pada anak usia dini harus dilakukan dengan cara yang menyenangkan dan melalui media pembelajaran yang menarik sehingga dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima untuk memperkuat karakter siswa melalui harmonisasi olah hati ( etik dan spiritual), olah rasa ( estetik), olah pikir (literasi dan numerasi) dan olah raga ( kinestetik ) sesuai dengan falsafah pancasila. Maka pendidik harus melakukan inovasi pembelajaran dengan menggunakan berbagai media terutama yang berada di lingkungan sekitar anak.

Diantara media yang banyak tersedia di lingkungan sekitar anak adalah barang bekas. Dengan semakin canggihnya teknologi maka segala sesuatu dikemas sangat menarik, namun sayangnya bekas kemasan tersebut seringkali dibuang begitu saja dan tidak dimanfaatkan sehingga hal tersebut semakin menambah permasalahan lingkungan khususnya masalah sampah. Namun permasalahan menumpuknya sampah barang bekas yang ada dilingkungan sekitar ini bisa dirubah menjadi potensi jika sampah barang bekas tersebut dimanfaatkan dengan baik, salah satunya adalah dimanfaatkan sebagai media pembelajaran maupun Alat Permainan Edukatif ( APE). Dengan adanya APE yang menarik diharapkan dapat meningkatkan karakter mandiri melalui pembelajaran yang dilakukan dari permainan -- permainan yang ada dalam APE.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline