Berdasarkan hasil pengamatan yang di lakukan di TK PGRI Ketanen Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik pada anak kelompok B dalam kegiatan mengenal dan mengurutkan angka 1 -- 10 , terdapat 7 anak dari 11 anak yang masih kesulitan dalam mengenal konsep bilangan. Anak masih bingung dalam membedakan angka yang hampir sama bentuknya ( 2, 5, 6, 9 ). Adapun penyebabnya antara lain adalah Pembelajaran yang digunakan kurang bervariasi, Minimnya media yang digunakan, Kegiatan belajar didominasi oleh pendidik sebagai pusat pembelajaran (teacher centered) sehingga kurang merangsang anak untuk aktif dalam proses pembelajaran (student centered), Pembelajaran masih menggunakan LKS (Lembar Kerja Siswa) dan mengenal lambang bilangan dipapan tulis. Peran dan tanggung jawab saya sebagai guru di TK PGRI Ketanen Panceng Gresik dalam praktik pembelajaran adalah berusaha untuk memecahkan permasalahan yang terjadi pada anak berkaitan dengan kegiatan pengenalan konsep bilangan 1 -- 10 pada anak usia 5 -- 6 tahun di kelompok B. Saya sebagai mahasiswa PPG Daljab juga bertanggung jawab untuk membagikan praktik baik yang saya lakukan. Best Practise ini saya bagikan kepada teman sejawat saya di TK PGRI Ketanen Panceng Gresik agar bisa menerapkan dan mengaplikasikan pembelajaran ini.
Setelah dilakukan identifikasi masalah maka tantangan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran adalah Guru masih kesulitan dalam menerapkan metode yang menarik minat anak, Media yang di gunakan dalam kegiatan pembelajaran bersifat monoton tidak bervariasi, Anak -- anak hanya di ajak mengenal kata yang ada di buku. Selain itu juga terdapat tantangan Ketika inovasi pembelajaran di laksanakan antara lain: Terdapat anak yang masih bingung membedakan angka yang hampir sama bentuknya (2,5,6,9). Yang terlibat dalam Praktik Pengalaman Lapangan (PPL ) ini adalah dosen pembimbing, guru pamong, Seluruh Guru dan anak didik TK PGRI Ketanen Panceng Gresik yang senantiasa membantu dalam proses pembelajaran.
Untuk menghadapi tantangan yang ada tersebut guru mencari kajian literatur yang sesuai dengan permasalahan yang terjadi, juga melakukan wawancara dengan teman sejawat yaitu guru kelompok A dan B, dan pakar yaitu pengawas TK. Adapun langkah - langkah yang di lakukan untuk menghadapi tantangan yang terjadi pada waktu proses pembelajaran yaitu guru menggunakan berbagai macam media yang menarik bagi anak dan menggunakan metode yang tepat. Adapun langkah - langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan ketika inovasi pembelajaran di laksanakan adalah menjelaskan dan menunjukkan Pohon Angka, dan menunjukkan angka -- angka yang ada . Strategi yang digunakan adalah bermain Pohon Angka dan menggunakan metode Project Based Learning dengan menggunakan berbagai macam bahan. Strategi ini di pilih karena memberi kesempatan pada anak untuk berekspresi dan bereksplorasi sesuai dengan kreativitasnya. Berbagai macam bahan yang di pilih dari bahan alam juga banyak dan mudah di temui di lingkungan sekitar anak. Materi yang di perlukan untuk melakukan strategi ini adalah menyiapkan modul ajar ,alat dan bahan yang akan di gunakan dalam pembelajaran.
Dampak dari aksi yang dilakukan adalah anak lebih bersemangat dan tidak mudah bosan untuk menerima pembelajaran yang diberikan sehingga kemampuan anak bisa berkembang secara optimal, Dengan menggunakan berbagai media seperti video pembelajaran, Pohon angka dan bahan -- bahan alam yang dekat dengan anak dalam pembelajaran terdapat peningkatan aspek perkembangan Bahasa. Terbukti dengan hasil yang dicapai yaitu 8 dari 10 anak sudah mampu mengenal dan membedakan juga mencari angka yang hampir sama bentuknya (2,5,6,9). Adapun respon yang diberikan teman sejawat sangat baik dan mendukung. Yang menjadikan faktor keberhasilan dari kegiatan ini adalah Media pembelajaran yang digunakan menarik sehingga mudah dipahami, Kegiatan pembelajaran yang sangat menyenangkan, Metode yang digunakan sudah tepat, Dukungan dari teman sejawat, Bimbingan dan arahan dari dosen pembimbing dan guru pamong. Dari keseluruhan kegiatan dalam Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini saya sebagai penulis sangat banyak mendapatkan pembelajaran
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H