Lihat ke Halaman Asli

Yohana Reni Anggraeni

Mahasiswi FISIP UAJY

Punya Masalah dengan Organisasimu? Coba Atasi dengan Cara Berikut!

Diperbarui: 11 Desember 2020   10:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

blog.unnes.ac.id

Konflik atau masalah kerap kali terjadi baik antar individu atau mungkin kelompok. Salah satu konflik yang tidak bisa terlepas adalah konflik dalam sebuah organisasi. Mengapa orang sering mengalami konflik dalam sebuah organisasi? Lalu bagaimana cara mengatasi hal tersebut?

Konflik atau masalah kerap terjadi pada sebuah organisasi sudah menjadi hal yang wajar dan tidak dapat dibantahkan. Permunculan konflik ini disebabkan karena ketika seseorang membangun relasi hubungan dengan orang lain yang memiliki latar belakang budaya yang berbeda. Perbedaan latar belakang inilah yang akhirnya memunculkan pandangan yang berbeda setiap orang nya.

Dari kemunculan konflik inilah setiap individu memiliki cara masing-masing untuk bisa mengatasinya. Pengelolaan konflik sangat dibutuhkan untuk meminimalisir permasalahan yang lebih besar. Menurut Ting-Toomey (2003: 373) menyatakan konflik sebagai "ketidaksesuaian yang dirasakan dan/atau actual dari nilai, proses, atau hasil antara dua atau lebih pihak dari budaya yang berbeda atas masalah subtansif dan/atau relasional." Banyak orang yang melakukan berbagai cara untuk mengatasi konflik yang terjadi, mulai dari menghindarinya, mengakomodasi (mengalah), bersaing atau bahkan melakukan pendekatan kolaboratif.

Oleh karena itu, berikut beberapa tips yang bisa kalian lakukan untuk mengatasi konflik yang kemungkinan terjadi di sebuah organisasi :

  • Tahan diri. Jangan terbawa situasi dan emosi.
    • Saat konflik terjadi di sebuah organisasi, dan situasi sedang mulai memanas. Hendaknya kita tidak mudah terbawa suasana dan harus mampu untuk menahan diri. Dengan menahan diri, kita bisa mendengarkan penjelasan yang dilontarkan oleh pihak lain. Ketika situasi sudah mulai sedikit mereda kita bisa mengutarakan pendapat secara langsung dan tidak berbelit belit serta tidsak menyinggung/menyindir perasaan orang sekitar. Dengan mengutarakan nya secara langsung, kita dapat menyampaikan kritik orang tanpa tersinggung.
  • Diskusikan dengan semua anggota organisasi.
    • Permasalahan di sebuah organisasi menjadi permasalahn untuk semua anggotanya. Jadi, selesaikanlah konflik dengan cara mendiskusikan nya. Semua konflik dapat di diskusikan dengan mencari jalan keluar secara bersama-sama. Dengan adanya diskusi, semua anggota akan mengetahui apa yang terjadi dan dapat menjadi sebuah pembelajaran untuk kedepannya.
  • Jangan mudah menghakimi orang lain.
    • Penyebab konflik tidak terselesaikan dengan baik adalah karena kita sering dengan mudahnya menghakimi orang lain yang belum tentu bersalah. Pada konflik yang terjadi, hendaknya kita tidak mudah terpancing berdasarkan apa kata orang lain katakana dan apa yang kita lihat secara spontan. Membicarakan nya dengan baik dan beretika akan lebih mudah dan lebih beradab dalam menyelesaikan sebuah permasalahan yang terjadi.

Dari beberapa cara diatas, setidaknya kita akan belajar bagaiamana cara mengatasi konflik secara sehat. Inti dari semuanya adalah Komunikasi. Komunikasi menjadi kunci utama dalam memecahkan sebuah konflik. Dengan komunikasi kita dapat mengetahui isi dari permasalahan yang timbul dalam sebuah organisasi yang kiuta jalani. Mari, kita lebih bijak dalam mengelola konflik yang terjadi di dalam organisasi yang kita masuki. Bijaklah dalam bertindak dan beretika lah dalam berperilaku.

DAFTAR PUSTAKA 

Weng, L. (2015). Intercultural communication for everyday life.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline