Lihat ke Halaman Asli

Renita Diyana Lestari

Hanyalah manusia biasa

Masyarakat Madani di Indonesia

Diperbarui: 30 November 2021   11:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Masyarakat madani, kalimat ini mungkin udah ada yang sering mendengarnya bahkan mungkin ada yang masih asing dengan kalimat ini. So disini saya akan membahas tentang masyarakat madani. Apa sih masyarakat madani itu?

Masyarakat madani merupakan masyarakat yang memiliki moral, adab, etika, serta menjunjung nilai kemanusiaan. Masyarakat madani juga sering disebut civil society. Bagaimana sih masyarakat madani di Indonesia?

Menurut saya masyarakat madani di Indonesia kurang diwujudkan, karena masih banyaknya etika-etika yang kurang beradab maupun bermoral. Apalagi di zaman semakin modern di zaman semakin banyaknya pengguna teknologi sehingga seringkali melupakan yang namanya etika ataupun adab.

Di Indonesia masih banyak masyrakat apalagi pemuda maupun pelajar yang masih sering berbicara kotor seenaknya sendiri. Selain melanggar etika, hal ini juga melanggar norma khususnya norma kesopanan dan norma hukum. Karena jika kita berbicara kasar seenaknya sendiri hingga dapat mencemarkan nama baik maka kita akan melanggar norma hukum. 

Di era saat ini biasanya anak kecil juga sering berbicara kasar, hal ini pasti dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya dan bisa jadi mereka sering mendengar perkataan kasar tersebut dari orang terdekat di sekitanya sehingga anak kecil tersebut pun meniruya. Hal ini merupakan pelanggaran etika dan norma yang sangat parah menurut saya, karena seharusnya anak kecil harus dididik sebaik mungkin agar mereka bisa tumbuh menjadi pemuda pemudi yang dapat memperjuangkan cita-cita bangsa kita dan terciptaya masyarakat madani yang sejahtera.

Di Indonesia juga masih sering terjadinya kasus yang sangat tidak bermoral, salah satunya yaitu pemerkosaan. Hal ini biasanya banyak terjadi di kalangan perempuan bahkan juga terjadi pada anak perempuan di bawah umur sehingga dapat menimbulkan trauma yang mendalam yang berakibat pada mentalnya. Ini sudah melanggar norma hukum dan agama, dan tentunya pelaku tersebut pasti sangatlah berdosa. Inilah salah satu penyebab masyarakat madani di indonesia kurang diterapkan. 

Kemudian tawuran itu juga termasuk penyebabnya, biasanya tawuran sering terjadi pada remaja-remaja atau pelajar di sekolah yang kadang bersifat anarkis. Biasanya tawuran juga dapat menimbulkan korban jiwa sehingga merugikan orang lain. Sebagai pelajar seharusnya kita itu belajar dengan sungguh-sungguh agar dapat menjadi anak yang sukses, bisa membahagiakan orang tua serta mewujudkan cita-cita bangsa, bukannya malah tawuran yang tidak memiliki faedah.

Di dalam karakteristik masyarakat madani terdapat poin yang menyebutkan bahwa dikatakan masyarakat madani jika hidup damai dan tentram. Tetapi di Indonesia sendiri saya rasa belum terlalu damai dan tentram karena masih banyaknya masalah atau konflik-konflik yang sering  terjadi. Seperti halnya konflik antar agama dan budaya, padahal kita itu hidup di negara yang beragam yang mengharuskan kita untuk bisa saling menghargai dan bersatu satu sama lain tanpa membeda-bedakannya.

Memang kebanyakan pemuda zaman sekarang kurang menerapkan attitude yang baik dan sopan santun. Bahkan di sekitar saya itu juga ada seorang anak yang suka membangkang orang tuanya padahal tanpa adanya orang tua kita tidak akan bisa hidup hingga saat ini. Jadi ayolah kita sadar, sama-sama kita wujudkan masyarakat madani yang sejahtera, aman dan damai.

Untuk membangun masyarakat madani jangan lupa kita juga harus memiliki keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan yang maha esa yang telah melandasi keidupan kita. Jadi janganlah pernah mempermainkan agama dan iman kita.

Salah satu hal yang tidak adil yang dapat menghambat terciptanya masyarakat madani yaitu pelanggaran etika yang cukup berat tanpa adanya sanksi yang cukup berat. Seperti saat terjadi pemerasan, tetapi sang pelaku hanya diberi sanksi ringan sedangkan pemerasan tersebut merugikan banyak pihak yang bersangkutan. Ini sangat disayangkan sekali, dimana hal tersebut tidak menimbulkan efek jera terhadap pelaku. Sehingga tidak menutup kemungkinan jika masyarakat maupun pejabat lain melakukan hal atau tindakan seperti itu. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline