Lihat ke Halaman Asli

3 Bentuk Dakwah dalam Islam

Diperbarui: 13 Mei 2024   17:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Penulis : Syamsul Yakin
Dosen UIN  Sharif Hidayatullah Jakarta

Renita Ameliyah

Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah
 
Dakwa hadir dalam tiga  bentuk. Pertama, khotbah lisan.  Maksudnya secara lisan. Dakwah ini  disampaikan secara lisan. Isinya tentang tiga  ajaran pokok  Islam: iman, ibadah, dan akhlak.  Pelaku  Bil lisan Dakwa adalah  da'i,penceramah atau  khatib. Biasanya  sendirian. 

Media yang digunakan  secara tradisional adalah  mimbar dan panggung.  Kemudian, mereka menggunakan radio dan televisi. Sekarang  kita memanfaatkan konvergensi media  sosial. YouTube, Instagram, Twitter, dll. 

Subyek mad'u atau  billisan dakwa biasanya  berupa kelompok atau komunitas. Ada komunitas  bapak -bapak,  ibu- ibu dan remaja. Ada komunitas pelajar, mahasiswa,  staf, dll. Ada berbagai macam teknik yang digunakan dalam dakwah  Islam. Namun, pada dasarnya ini adalah ceramah dan  diskusi. Bapak- bapak dan  ibu-ibu lebih memilih  format ceramah. Begitu  pula dengan pelajar, dan  pekerja kantoran.

Dakwah Billisan mempunyai pengaruh yang besar. Alasannya,  Mad'u lebih terbiasa dengan budaya  mendengarkan dibandingkan berbicara. Apalagi  jika pembicaranya mempunyai kemampuan retorika yang  kuat, seperti KH.  Zainuddin,MZ

Kedua: dakwah bilhal dakwah ini menekankan  tindakan. wilayah, masyarakat, pendidikan, kesehatan,  ekonomi, dll. Pelaku Biilhal Dakwa tidak hanya perorangan namun seringkali juga komunitas. pembangunan sekolah, rumah sakit, lapangan  kerja, dan lain-lain. Pelaku  Bilhal dakwah dapat diidentifikasi secara individual. 

Contoh  paling  umum adalah  menghilangkan duri  dari jalan raya. Namun, contoh  yang lebih  mendasar adalah membuat orang menangis  untuk membuat mereka tertawa,  memberi makan orang  yang lapar, dan membuat orang bodoh  menjadi pintar. Oleh karena itu, seorang pendakwah  Bilhal harus  mempunyai kesadaran sosial yang tinggi.

Bilhal Dakwa ini  memiliki efek  dakwa yang lebih kuat dibandingkan Billisan Dakwa. Karena  Mad'u bisa  merasakannya secara langsung. Metode  Bilhal Dakwa bukanlah Bilhikmah, ceramah atau  debat, melainkan aksi nyata di lapangan.

Aksi"Jumat Berkah" adalah contoh terbaik  dari dakwah  Bilhal. Begitu  pula dengan Aksi berbagi Takjil selama bulan Ramadhan. Itu  suatu kebetulan. Kita tentu memerlukan sesuatu yang  lebih fundamental dan  permanen. Ketiga: Bilqalam Dakwa. Artinya tulisan dan berkhotbah, atau menulis  dan  untuk  berkhotbah. Hal ini sering disebut  dengan dakwah literasi  atau literasi dakwah

Dari ketiga bentuk  dakwa tersebut, Billisan dakwa tampaknya yang paling  berkembang, disusul Bilhal dakwa dan Bilqalam dakwa. Upaya perbaikan ketiga dakwah  tersebut hendaknya dilakukan dengan  pendekatan,  strategi dan metode  dakwah yang berbeda-beda. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline