Lihat ke Halaman Asli

Menjadi Anak Rantau Kesepian? Jangan Pernah Takut untuk Merantau, kalau Tujuannya Baik

Diperbarui: 29 Mei 2024   09:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Menjadi Anak Rantau Kesepian ? Jangan Pernah Takut untuk Merantau kalau Tujuannya Baik

Oleh : Renita Hastuti 

Pernahkah terbayang di benak kita saat menjadi anak rantau adalah hal yang menyenangkan ? kondisi ini bisa membuat kita bebas, bermain dengan teman sambil nongkrong, atau bahkan bisa berbelanja dengan sepuasnya. Namun ternyata, hal itu tidak mudah untuk dilakukan, sebab ketika menjadi anak rantau, ada resiko yang harus kita pikul sendiri.

Hidup di perantauan mengajarkan sebuah arti, bahwa hidup butuh tekad dan semangat yang kuat. Anak rantau adalah sebuah pilihan. Keputusan besar untuk mengubah nasib dengan harapan menjadi lebih baik. Ketika di perantauan harus dituntut untuk mandiri. Semuanya dikerjakan oleh diri sendiri tanpa bantuan orang lain, orang tua, atau bahkan keluarga.

Hidup di perantauan adalah pilihan untuk mencapai cita-cita, susah senang kita lalui tanpa ada yang tau. Namun seiringnya waktu mengajarkan kita arti kedewasaan.

Ketika hidup di perantauan kita memang dituntut untuk mandiri, jadi tidak salah ketika merasakan sedih atau kesepian, sebab pasti ingin pulang ke kampung halaman untuk melepas rindu dengan orang tua, saudara atau keluarga.

Ada beberapa tips agar di perantauan tidak mudah merasa kesepian atau kesedihan : 

1. Ingatlah tujuan

Ketika kesedihan menghampiri, ingatlah tujuan untuk apa kita merantau. Dengan mengingat tujuan tersebut maka akan menumbuhkan semangat pada diri.

2. Carilah kesibukan

Cobalah untuk mencari kesibukan, entah itu mengerjakan tugas, mendengarkan musik, atau melakukan hal yang positif sebanyak-banyaknya. Dengan adanya kesibukan tersebut, rasa kesedihan dan kesepian itu akan sedikit redup.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline