Lihat ke Halaman Asli

Pengalaman Selama Resep 2017

Diperbarui: 17 Januari 2018   23:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Di Indonesia farmasi belum terlalu dikenal. Masyarakat masih sering bingung jika ditanya apa itu farmasi. Untuk itu sangat diperlukan sosialisasi tentang seperti apaitu farmasi. Di Indonesia juga masih banyak apotek yang tidak menjalankan aturan seperti bagaimana apotek itu seharusnya berjalan, seperti biasanya mereka memperkerjakan seseorang yang tidak tahu tentang farmasi atau bukan sarjana Farmasi maupun diploma farmasi. Padahal hal ini sangat dilarang keras, karena jika seseorang tersebut tidak tahu tentang obat maka pasien yang datang untuk membeli suatu obat atau ingin berkonsultasi, maka tidak bisa mendapatkan informasi yang tepat mengenai obat.

Disinilah peran seorang mahasiswa farmasi, mahasiswa farmasi harus mampu mendekatkan di masyarakat dan menjelaskan tentang apa itu farmasi. Seorang farmasi juga berperan sebagai social control, terutama dalam isu-isu kesehatan. Selain itu, mahasiswa farmasi bisa berperan dalam gerakan research, pada gerakan ini mahasiswa farmasi berperan sebagai calon ilmuwan yang akan terus melakukan riset-riset pada obat-obatan dan juga teknik terapi pengobatan yang berpotensi akan muncul pada masa yang akan datang, sehingga Indonesia bisa mendapatkan supremasi dalam pengobatan atas Negara lain.

Jika dilihat perkembangan mahasiswa farmasi sudah cukup baik dalam memperkenalkan dunia farmasi. Di Universitas Hasanuddin sendiri dikenal sebuah wadah perkumpulan mahasiswa farmasi yaitu Keluarga Mahasiswa Farmasi (Kemafar). Kemafar sendiri sudah memiliki banyak program dalam membentuk mahasiswa farmasi di universitas Hasanuddin agar benar-benar menjadi seorang farmasis yang bisa bekerja di tengah-tengah masyarakat. Sebelum masuk dalam Kemafar ada beberapa tahap yang harus diikuti selama pembinaan, hal ini tentunya sangat bermanfaat karena selama pembinaan banyak hal yang dapat dipelajari tentang dunia farmasi, dalam pembinaan juga mahasiswa diajak untuk menyuarakan pendapatnya dengan adanya diskusi interaktif mengenai beberapa materi yang dipaparkan oleh dosen maupun beberapa senior atas.

Salah satu proses pembinaan yang telah dilewati yaitu resep 2018. Hari H Resep 2018 Farmasi Universitas Hasanuddin diadakan pada tgl 5-7 Desember. Pada Resep kali ini saya merupakansalah satu peserta. Banyak hal bermanfaat yang bisa didapatkan selama mengikuti kegiatan Resep, seperti berdiskusi bersama teman-teman GB, dan menerima sharing beberapa materi dari senior. Meskipun hanya kami berempat angkatan 16 yang mengikuti Resep 2018 yang selebihnya angkatan 17,kami tetap merasa senang selama berada di sana.

Salah satu hkegiatan yang berkesan bagi saya yaitu pada saat kegitan jurit. Pada kegiatan ini kami mendatangi post alumni, angkatan 2012, 2013, 2014, dan 2015. Menurut saya hampir semua post suasananya menegangkan  kecuali pada post alumni, namun sebenarnya senior menciptakan suasana seperti itu agar kami berfikir tentang setiap hal yang ingin disharingkan senior kepada kami.

Pada hari terakhir resep, kami mengikuti outbond, kegiatan ini sangat seru karena kami bermain game bersama, baik yang seangkatan maupun bersama senior. Di sini kami tidak sekedar bermain game tetapi outbond mengajarkan kami tentang bebrapa hal, baik itu tentang kebersamaan, kerja sama, membuat kami berpikir untuk membuat strategi agar dapat memenangkan game dan masih banyak hal lainnya.

Kegiatan Resep ini menurut saya sangat bermanfaat, untuk itu saya sangat berharap agar ke depan kegiatan ini terus dilaksanakan dan programnya semakin baik dari tahun ke tahun. Saya juga berharap agar Kemafar terus ada dengan program-program yang lebih baik, dan berharap agar lewat kemafar mahasiswa farmasi universitas hasanuddin bisa lebih mengembangkan bakat lewat wadah UKM yang diadakan oleh kemafar itu sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline