Lihat ke Halaman Asli

RENIS KIKI DWI SEPTIANI

UNIVERSITAS HAYAM WURUK PERBANAS

Urgensi Pembentukan Karakter Generasi Z

Diperbarui: 5 September 2023   23:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Jika membicarakan generasi Z maka, banyak hal yang perlu kita bicarakan karena generasi Z ini memiliki banyak sekali hal yang bisa jita ukas seperti salah satu contohnya adalah Urgensi Pembentukan Karakterisyik Generasi Z. Apa sih Generasi Z atau Gen Z itu? Gen Z atau Generasi Z adalah generasi peralihan dari generasi Y saat teknologi mulai berkembang. 

Generasi ini disebut sebagai Gen Z atau i-generation. Mereka yang masuk dalam generasi ini termasuk generasi up to date terhadap isu yang tersebar di media masa atau internet. Seperti pengertiannya atau definisinya maka, kehidupan gen Z tidak lepas dari internet, karena mereka lahir dan tumbuh di tengah perkembangan teknologi. Mereka juga dikenal sebagai generasi yang mahir dalam pengoperasian atau menggunakan internet baik untuk hiburan, belajar, atau bekerja.

Di Indonesia populasi gen Z di Indonesia berdasarkan hasil sensus penduduk BPS di tahun 2020 melaporkan bahwa 74,93 Juta gen Z di Indonesia atau sekitar 27,94% dari total penduduk Indonesia. Generasi Z saat ini diperkirakan berusia 8-23 tahun. Sebagian besar gen Z belum masuk usia produktif , namun diperkirakan beberapa tahun yang akan datang mereka akan memasukki ke usia produktif

Generasi Z memiliki beberapa karakter atau sikap yang baik dan ada yang kurang baik. Hal baik yang ada pada Gen Z adalah mudah belajar atau cepat belajar melalui media yang ada dan pintar memanfaatkan media yang dimiliki, untuk yang kedua yaitu generasi Z sangat Kompetitif dan juga Gen Z sangat cocok untuk belajar di Start Up karena perusahaan start up banyak melakukan pekerjaan yang memiliki banyak tantangan sebagai ajang aktualisasi diri, serta membutuhkan kreativitas yang ada.

Sedangkan untuk kekurangan dari generasi Z atau gen Z adalah kecanduan handphone atau media sosial karena biasa lahir dengan dikelilingi perkembangan teknologj generasi ini juga dapat membuat hal buruk pada gen Z. Untuk yang kedua adalah Generasi ini pasti tidak asing yang namanya kepo dengan apa yang saya lihat selama penggunaan media sosial seperti tiktok, instagram, dan facebook banyak sekali generasi ini yang terlihat kepo pada kegiatan atau permasalahan yang ada pada orang lain contohnya adalah banyak generasi ini yang mengikuti berita atau permasalahan artis tak hanya itu banyak juga dari generasi ini yang terang terangan mengatur hidup orang atau mencampuri hidup orang seperti jika pada artis maka menjodoh jodohkan atau mencari tahu permasalahan rumah tangga atau yang lain sebagainya.

Yang paling penting adalah generasi ini banyak sekali kehilangan budaya sopan satun yang sudah diterapkan di Indonesia sejak dulu. Sudah tidak ada lagi kata segan yang dimilikinya contohnya terkadang ada bebrapa anak kecil yang saya lihat mereka berbicara kepada orang tua seperti kepada teman tidak hanya itu terkadang mereka berbicara kepada orang tua atau orang lain dengan menggunakan kosa kata yang terkadang sedang trend di media sosial dan kurang pantas jika dilihat atau didengar orang lain. 

Saya sangat menyayangkan hal tersebut, selain itu kita juga hampir kehilangan budaya 3S yaitu salam senyum sapa karena itu adalah budaya yang sudah ada di Indonesia sejak dulu dan mulai pudar tidak atau jarang diterapkan oleh anak muda sekarang karena mereka lebih familiar kata kata yang ada pada media sosial seperti pada platform tiktok, ig dan sebagainya.

Dari beberapa permasalahan yang saya sebutkan tadi maka kita perlu membentuk karakter generasi Z sebelum lebih buruk dari ini. Maka, Upaya apa yang bisa kita lakukan untuk membentuk karakter generasi Z adalah dengan Character building atau pembentukan  karakter yang merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan untuk generasi ini agar tidak terjebak didunia digital yang kita tahu seperti apa dampaknya. Meluli hal ini mereka akan diajarkan nilai nilai seperti hal yang telah hilang yaitu etika 3S (Salam, Seyum, dan Sapa), tanggung jawab, empati dan sikap hormat kepada orang yang lebih tua baik jika bertemu langsung atau dalam konteks online seperti komen di tiktok dan ig. Hal ini juga dapat membentuk kemandirian dan kemampuan beradaptasi ditengah lingkungan yang cepat berubah sehingga kita harus mampu beradaptasi dan mengatasi perubahan menjadi hal penting.

Point dalam pembelajaran ini atau pembentukan karakter ini adalah dalam hubungan sosial yang memberika pembelajaran tentang empati, komunikasi, dan kerja sama, karakter bulding membantu menjadi individu yang bisa bersifat ramah atau menjaga hubungan sosial dengan orang lain dengan baik karena kita tidak hanya hidup sendiri di dunia ini tetapi juga berdampingan dengan makhluk hidup lainnya.

Dalam menghadapi atau menyikapi generasi Z seperti ini pembentukan karakter sejak dini tidak dapat diabaikan karena itu sangat penting dan berpengaruh saat dewasa. Oleh karena itu, pendidikan dan pengembangan karakter harus menjadi tujuan utama untuk membentuk karakter bangsa ini. Lakukanlah sesuatu sebelum menyesal melihat perubahan budaya etik yang ada di Indonesia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline