Sebagai alumni dari cabang ilmu kimia, saya merasa bertanggung jawab untuk meluruskan kekeliruan dalam penggunaan istilah "bahan kimia", yang selalu dimaknai sebagai bahan-bahan yang berbahaya.
Di masyarakat luas, istilah ini selalu dikaitkan dengan simbol dari bahan-bahan perusak tubuh, baik dalam hitungan waktu yang relatif panjang ataukah hitungan menit bahkan detik. Hal yang paling sering saya dengar dari orang adalah:
"Eh, jangan dekat-dekat! Itu ada bahan kimianya!", "Jangan langsung dimakan! Di kulitnya ada bahan kimianya!", "Mecin itu merusak, karena mecin adalah 'bahan kimia'".
Padahal, kalau anda cermati pernyataan tersebut, sama rupanya dengan perkataan "Wajar sih si Mawar matrek, dia kan cewek." atau "Wajar sih mantan kamu brengsek. Maklum. Dia kan laki." Lha,apa hubungannya? Gak ada kan?
Itu yang jadi masalah. Kenapa ketika seseorang bernama Mawar itu statusnya perempuan, lantas diwajari berperilaku matrek? Konsekuensi dari statement tersebut adalah pikiran yang menganggap rata bahwa semua cewek itu matrek.
Jelas saya tidak sepakat. Kan gak ada hubungannya antara dia cewek dan dia matrek. Jadi mestilah kebanyakan populasi cewek matrek itu tidak sama dengan S E M U A cewek bersikap matrealis.
Begitu juga dengan pernyataan yang konsekuensinya menganggap semua lelaki itu brengsek. Meskipun saya sering sepakat di masa-masa tertentu, tapi jelas, tak semua lelaki begitu. Benarkan?
Kemalangan yang sama terjadi dengan istilah "bahan kimia"
Mungkin, anda seringkali memahami bahan kimia ini adalah kelompok-kelompok bahan setipe bom nuklirnya Amerika, formalinnya Firaun, pewarna gincunya Kylie Jenner atau bahkan mecinnya tukang mie ayam. Percayalah, bahan kimia bukan hanya sekadar itu.
Bila anda mau menilik ke dalam tubuh anda sendiri, ada triliunan unsur kimia yang menyusun entah rantainya pendek atau pun panjang, dari yang sederhana hingga yang super kompleks. Tapi yang pasti, ikatan-ikatan kimia ini akan menyusun ikatan yang lebih makro seperti, sel yang kemudian menjadi jaringan, hingga terbentuk organ tubuh.
Saya bisa pastikan, dari ratusan unsur yang ada, ada 3 unsur yang sama-sama menyusun antara tubuh kita dengan racun kopinya Almarhum Mirna. Yaitu, Hidrogen, Karbon, dan Nitrogen.