Lihat ke Halaman Asli

Reni Nurhidayati

Guru/ SMA Al Muslim

Efektifitas Program Homestay Dalam Pembentukan Karakter Siswa SMA Al Muslim.

Diperbarui: 24 Januari 2025   11:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

DEKUMEN

EFEKTIVITAS PROGRAM HOMESTAY DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER 

SISWA SMA AL MUSLIM


"Pengalaman Tak Terlupakan: Kuliah Kerja Nyata (KKN) ala Siswa SMA"

Salah satu fungsi pendidikan adalah menumbuhkan dan mengarahkan siswa agar berakhlak mulia sehingga dapat menjadi pemimpin yang rahmatan lil alamin. Dengan latar belakang keluarga yang berkecukupan para siswa perlu dikenalkan dengan kondisi atau keadaan yang berbeda secara langsung. Hal ini diharapkan dapat menumbuhkan sikap simpati, empati, survival dan kasih sayang terhadap sesama. Para siswa diharapkan dapat lebih memiliki sikap yang bersyukur terhadap semua pemberian Tuhan dalam hidupnya.  Kegiatan homestay telah dilaksanakan secara rutin setiap tahunnya. Kegiatan yang dilaksanakan di sana tergantung kebutuhan dan kondisi lingkungan yang ditempati. Berdasarkan hasil tanya jawab yang dilakukan dengan siswa dan orang tua, sekolah mendapat respon yang positif. Siswa pun sangat antusias dengan kegiatan homestay. Mereka pulang dengan membawa pengalaman baru yang sangat bermanfaat untuk keberlangsungan hidup mereka selanjutnya.

Sejak lebih dari satu dekade lalu, SMA Al Muslim telah konsisten menyelenggarakan program homestay di Pangalengan sebagai bagian integral dari pendidikan karakter siswa kelas XI. Program ini telah menjadi wadah yang efektif bagi siswa untuk tumbuh menjadi generasi muda yang memiliki jiwa kepemimpinan, kepedulian sosial, dan empati yang tinggi. Dengan tinggal bersama masyarakat desa selama 4 hari 5 malam, siswa tidak hanya memperoleh pengalaman belajar yang berharga tentang kehidupan pedesaan, tetapi juga memiliki kesempatan untuk mengimplementasikan nilai-nilai Islam dalam kehidupan nyata. Berbagai kegiatan yang dirancang, mulai dari mengajar di sekolah desa, membantu petani, hingga berinteraksi dengan warga secara langsung, telah memberikan dampak yang signifikan dalam membentuk karakter siswa menjadi lebih mandiri, tangguh, dan siap menghadapi tantangan masa depan.

Homestay di Pangalengan telah menjadi ciri khas SMA Al Muslim selama 17 tahun terakhir. Dengan memilih Pangalengan sebagai destinasi utama, sekolah tidak hanya memberikan pengalaman belajar yang berharga bagi siswa, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan masyarakat setempat. Setiap tahun, siswa diajak untuk tinggal bersama warga desa, berbagi pengalaman, dan belajar dari kearifan lokal. Program ini telah berhasil menciptakan ikatan emosional yang kuat antara siswa dan masyarakat, serta mendorong terciptanya proyek-proyek sosial yang berkelanjutan.

Homestay di Pangalengan telah menjadi ajang pembuktian diri bagi siswa kelas XI SMA Al Muslim. Selama empat hari lima malam, siswa diajak keluar dari zona nyaman mereka dan belajar langsung dari alam dan masyarakat. Melalui berbagai kegiatan yang dirancang khusus, siswa tidak hanya mengasah keterampilan sosial dan kepemimpinan, tetapi juga menemukan potensi diri yang sebelumnya belum pernah mereka sadari. Homestay telah menjadi tonggak penting dalam perjalanan pendidikan siswa, membentuk karakter yang tangguh, mandiri, dan siap menghadapi tantangan masa depan.

Homestay telah menjadi laboratorium pembelajaran yang efektif bagi siswa kelas XI. Tugas menantang seperti mengajar di sekolah dasar telah memberikan pengalaman langsung tentang dunia pendidikan. Mereka belajar merancang materi pelajaran, mengelola kelas, dan berinteraksi dengan anak-anak usia dini. Pengalaman ini tidak hanya meningkatkan pemahaman mereka tentang proses pembelajaran, tetapi juga menumbuhkan rasa empati dan kepedulian terhadap sesama.

Mereka juga belajar tentang pentingnya kerja sama tim, manajemen waktu, dan pemecahan masalah dalam konteks yang nyata. Pengalaman ini memperkaya pengetahuan dan keterampilan siswa, serta mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan di masa depan.

Selama kurang lebih 3-4 bulan, para siswa telah mencurahkan waktu dan energi mereka untuk mempersiapkan acara ini secara mandiri. Mulai dari penggalangan dana, pengumpulan pakaian layak pakai, hingga perencanaan bazar, pensi, kegiatan mengajar, penyuluhan kesehatan, dan simulasi kehidupan sehari-hari seperti membantu orang tua bekerja, mereka telah menunjukkan dedikasi yang luar biasa. Melalui serangkaian kegiatan ini, dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat sekitar, tetapi juga memperdalam pemahaman mereka tentang pentingnya berbagi dan peduli terhadap sesama. Kegiatan ini telah menjadi bukti nyata bahwa generasi muda mampu menciptakan perubahan yang berarti. Pengalaman ini telah membentuk karakter mereka menjadi lebih mandiri, empati, dan bertanggung jawab.

Budaya dan kebiasaan di desa tersebut membuat siswa memiliki pengalaman yang sangat berarti dan membawa dampak positif terhadap perubahan perilaku masing-masing siswa. Selama kegiatan berlangsung siswa tinggal bersama penduduk. Satu kelompok terdiri 5-6 orang tinggal di rumah penduduk, sehingga siswa secara langsung melihat potret kehidupan penduduk tersebut. Siswa yang ikut kelas XI sebanyak 117 siswa dibagi menjadi 12 kelompok putra dan 11 kelompok putri. Tempat tinggal penduduk yang ditempati kelompok siswa SMA Al Muslim disebar ke satu dusun yang terdiri dari 4 RW.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline