KETERAMPILAN SOSIAL EMOSIONAL BAGI KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS WARGA SEKOLAH
Oleh: Reni Nurhayati
Kecerdasan manusia terdiri atas kecerdasan spiritual (SQ), kecerdasan intelektual (IQ), dan kecerdasan emosional (EQ). Dalam kecerdasan emosional pun kita perlu memahami bagaimana bersosial sebagai salah satu fitrah, bahwasanya manusia tidak hidup sendiri. Kecerdasan-kecerdasan tersebut merupakan satu kesatuan yang apabila dimaksimalkan dapat menjadikan seseorang memiliki pribadi yang paripurna, melejitkan kemampuan diri, guna menggapai prestasi setinggi-tingginya.
Cerdas untuk selanjutnya terampil dalam sosial emosional sangatlah diperlukan. Bagaimana kita dapat mengontrol emosi. Membuang toxic-toxic emosi negatif, menghadirkan aura positif, agar kita nyaman dengan apa yang lahir dari diri sendiri. Begitupun dengan sosial. Kita perlu bergaul dengan baik, memperluas jaringan, berkolaborasi, dan membangun relasi sebanyak-banyaknya.
Keterampilan sosial emosional terdiri atas kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, keterampilan berelasi, dan keputusan yang bertanggung jawab.
Kesadaran diri artinya kita sadar akan kondisi yang ada pada diri sendiri. Yang berarti mengenal diri sendiri dengan baik. Apa yang disukai, apa yang tidak disukai. Bagaimana kita mengetahui sebuah trigger, apa akibatnya. Memahami karakter dan kepribadian. Tidak ada yang lebih mengenal kita selain diri sendiri.
Manajemen diri berarti mampu memanaje apa yang ada dalam diri. Bagaimana mengatur emosi, mengatur waktu. Singkatnya hal-hal yang berkaitan dengan karakter. Skala prioritas, keinginan, dll.
Kesadaran sosial, memahami bahwasanya hidup tidaklah sendiri. Kita perlu bergaul, berinteraksi, melakukan seni bersosial dengan orang lain. Begitupun dengan keterampilan berelasi. Membangun jaringan, baik silaturahmi secara personal maupun kelembagaan dengan orang lain. Semakin luas semakin baik. Semakin efektif dan berdaya guna semakin mumpuni. Agar tercapai apa-apa yang dicita-citakan, baik cita-cita pribadi maupun cita-cita bersama.
Yang terakhir adalah pengambilan keputusan yang bertanggung jawab. Setiap apa yang kita putuskan akan ada konsekuensinya. Baik itu keputusan pribadi terhadap diri sendiri, maupun keputusan kolektif dalam sebuah lembaga. Dengan kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, dan keterampilan berelasi yang kita miliki keputusan yang diambil semoga matang, bermanfaat, tanpa ekses negatif.
Dalam kehidupan bermasyarakat di sekolah, keterampilan sosial emosional sangatlah penting. Sekolah merupakan sebuah lingkungan pergaulan di mana banyak orang berinteraksi. Ada murid, rekan sejawat, pimpinan, pejabat berwenang, orang tua, dll. Semua yang tergabung dalam civitas akademika sekolah menimbulkan interaksi bahkan mungkin persinggungan. Baik itu yang berakibat terhadap dirinya sendiri, maupun terhadap orang lain. Di sinilah perlunya pemahaman akan sosial emosional, dan selanjutnya terampil dalam pengelolaannya.
Awalnya berpikir bahwasanya pengetahuan sosial emosional akan terjadi dan dipahami begitu saja dengan sendirinya. Bahwa ia bukanlah sebuah bidang mata pelajaran khusus. Tetapi anggapan itu tidak benar. Sebagai seorang manusia di mana keterampilan sosial emosional itu perlu diterapkan kita perlu untuk mengetahui pemahaman terhadapnya, termasuk memberikan edukasi terhadap orang lain. Apa itu sosial emosional, karakteristiknya, dan upaya apa yang dapat dilakukan untuk memiliki keterampilan sosial emosional demi kesejahteraan psikologis kita.