Negara-negara kepulauan kecil seperti Maladewa, Tuvalu,dan Kiribati sedang menghadapi ancaman besar yang mengancam masa depan mereka:perubahan iklim.Kenaikan permukaan laut,badai yang semakin ganas,dan kerusakan ekosistem laut bukan hanya merusak lingkungan,tetapi juga kehidupan jutaan orang di pulau-pulau kecil ini.
Di tengah keterbatasan sumber daya, negara-negara kecil ini menyadari bahwa mereka tidak bisa melawan perubahan iklim sendirian. Forum internasional seperti PBB dan Konferensi Perubahan Iklim (COP) menjadi tempat mereka untuk bersuara, menuntut keadilan, dan mencari dukungan global. Strategi mereka menunjukkan bagaimana negara kecil dapat memainkan peran besar dalam politik dunia,meskipun mereka bukan kekuatan ekonomi atau militer.
Tantangan yang dihadapi
Sebagai negara yang kecil secara geografis maupun ekonomi, tantangan mereka sangat kompleks:
1.Kenaikan PermukaanLaut
Bayangkan tinggal disebuah pulau yang perlahan tenggelam.Inilah kenyataan yang dihadapi oleh banyak negara kepulauan kecil.Dengan air laut yang terus naik, rumah, lahan pertanian, dan bahkan identitas budaya mereka terancam hilang.
2.EkonomiRentan
Sebagian besar negara kepulauan hidup dari pariwisata dan perikanan. Tapi dengan terumbu karang yang rusak dan laut yang semakin tercemar, sumber penghidupan mereka ikut terancam.
3.Keterbatasan Kapasitas Diplomasi
Sebagai negara kecil, mereka sering kali tidak memiliki cukup diplomat,ilmuwan,atau dana untuk berdebat di mejanegosiasi internasional.Di sinilah mereka perlu strategi itu untuk memastikan suara mereka tetap di dengar.
Strategi untuk Bertahan