Lihat ke Halaman Asli

Harus “Wajib Militer” Bagi Pemuda Indonesia

Diperbarui: 26 Juni 2015   00:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bulutangkis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Vladislav Vasnetsov

Gagasan wajib militer bagi pemuda Indonesia dirasa dapatmempertebal nasionalisme dan patriotisme. Manfaat lainnya warga yang sudah pernah menjalani wajib militer juga dapat didaya gunakan sebagai tentara cadangan jika menghadapi peperangan.

Negara yang kuat biasanya ditakuti oleh negara-negara lain. Seperti Amerika, Korea Utara, Korea Selatan, Cina dan masih banyak lagi. Negara yang kuat salah satunya berawal dari sumber daya manusianya. Jika sumber daya manusianya kuat maka "ketegangan" atau "ancaman" dari negara lain dapat diatasi dengan mudah. Selama ini Indonesia “dihantui pencaplokan” oleh Malaysia. Sehingga Indonesia membutuhkan perlindungan ekstra dari warganya karena ancaman sabotase makin sering dilakukan tetangga kita itu.

Indonesia negara yang sangat luas, untuk itu diperlukan banyak sekali tambahan pasukan agar dapat mengamankan wilayah dari ancaman pihak asing. Singapura saja yang hanya negara kecil, juga mewajibkan warganegaranya untuk mengikuti wajib militer. Tambahan pasukan ini bisa sangat membantu pasukan TNI untuk mengamankan wilayah Indonesia. Rawannya situasi keamanan negara membuat Indonesia tidak mungkin hanya mengandalkan tentara seperti yang baru-baru ini terjadi di perbatasan Kalimantan . Lagi-lagi upaya menggeser wilayah dilakukan oleh Malaysia.

Jika pemuda-pemuda Indonesia Kuat, maka diyakini negara lain akan berpikir ulang dengan kita. Terutama bagi pemuda-pemuda di perbatasan, mereka harus ditempa dengan keras agar nasionalismenya tidak luntur oleh “ringgit”. Hanya saja pemerintah juga harus lebih memperhatikan ekonomi penduduk di perbatasan. Sudah cukup Sipadan dan Ligitan diambil oleh mereka. Himpun kekuatan dengan memanfaatkan pemuda bangsa untuk menjaga wilayah negara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline