Lihat ke Halaman Asli

Ada Pelangi di Monumen Jogja Kembali

Diperbarui: 25 Juni 2015   20:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Cahaya lampion warna-warni di monumen Jogja Kembali seakan mempercanti stupa raksasa itu di malam hari. Aneka bentuk hiasan lampion yang indah serta lampu kerlap-kerlip mengitari area monumen dengan cahayanya yang elok.

Monumen Jogja Kembali tak lagi sepi di malam hari. Banyak sekali pengunjung yang datang meski cuaca sedikit dingin karena hujan rintik-rintik. Pasangan muda-mudi hingga anak-anak yang datang beserta orangtuanya seakan terhanyut menikmati siraman cahaya lampion dengan aneka bentuknya.

Peter Saragih (45) pengunjung asal Banguntapan mengatakan dirinya membawa anak-anak ke taman pelangi agar anak-anaknya dapat menikmati lampion dengan bentuk-bentuk lucu sekalian untuk melihat monumen, namun sayangnya monumennya tidak buka”.

Peter juga menambahkan alangkah akan lebih bagusnya jika monumen ikut buka ketika malam hari, karena event ini bisa dijadikan ajang menarik minat pengunjung untuk lebih dekat dan mau menikmati musium-musium sebagai ajang rekreasi, baik itu rekreasi siang ataupun malam hari.

Sementara itu, Anabella (17) yang datang bersama dengan kawan-kawannya mengatakan “belum pernah datang ke monumen sejak berusia 5tahun, terakhir datang kesini waktu TK”. Sekarang baru datang lagi itupun karena ingin mengunjungi taman pelangi, kalau taman pelanginya tidak ada, ya saya mungkin tidak akan berkunjung kesini.”

Alasan yang dikemukakan Anabella dan kawan-kawannya jarang mengunjungi musium karena musium sangat sepi dan bahkan berbau horor saking seramnya, bahkan sedikit tidak menarik. Kalau mau mengetahui sejarahnya bisa dibaca di buku pelajaran, ungkap mereka.

Pengelola musium hendaknya bisa lebih pandai lagi dalam menjaring wisatawannya. Event-event seperti taman pelangi dirasa mampu menarik minat pengunjung. Akan lebih baik lagi jika event tersebut dibuka tidak hanya malam hari saja, karena musium tutup saat malam. Atau mungkin bisa juga musium dibuka hingga malam, sehingga pengunjung yang hadir bisa sekalian mengunjungi musium tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline