Kunci dalam memproduksi konten ada beberapa, diantaranya adalah harus cepat dan akurat, membuat template berita, proses berita daring.
Kalian pernah ngga sih penasaran, bagaimana proses portal berita daring dalam memberitakan berita mereka sehingga bisa selalu up to date?
Nah, dari riset yang pernah dilakukan oleh IDN Times tentang Indonesia Millenial Report 2019, sebanyak 70,4% millenial mengakses media daring untuk mengetahui berita terikini.
Jadi cukup relate lah ya kalau aku bahas tentang proses produksi konten dan media sosial pada portal berita daring.
Kebetulan aku beruntung nih karena diberi kesempatan untuk ikut kuliah daring bersama dua pembicara dari detik.com yaitu Mba Elza Astari Retaduari selaku Asisten Direktur dan Mba Meliyanti Setyorini selaku Head of Content Delivery and Endagement pada tanggal 27 Maret 2020.
Mereka memberikan bocoran tentang proses produksi konten dan skill yang dibutuhkan oleh jurnalis daring.
1. Harus Cepat dan Akurat
Portal berita daring memang selalu cepat dalam memberikan berita terbaru tentang kejadian dan perisriwa-peristiwa yang sedang terjadi.
Namun, walaupun harus cepat dalam mempublikasian berita, tentunya harus akurat agar informasi yang tersampaikan tidak misinformasi maupun disinformasi.
Jurnalis online pun, ketika ada suatu peristiwa terjadi, mereka harus sigap untuk mencatat segala rangkaian peristiwa tersebut agar dapat segera dibuat menjadi berita yang utuh, cepat dan akurat.
Dari sinilah, jurnalis online harus multi-tasking, mendengarkan sambil mencatat.