Lihat ke Halaman Asli

Suara Dentuman di Jabodetabek Bukan dari Gunung Anak Krakatau, Lalu?

Diperbarui: 15 April 2020   09:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber foto: (Twitter @Sutopo_PN)

Gunung Anak Krakatau erupsi pada hari Jumat (10/4) pukul 22.35 WIB dengan durasi 38 menit 4 detik. Tidak ada tanda-tanda stunami akibat erupsi Gunung Anak Krakatau ini karena tergolong erupsi kecil, namun terjadi suara dentuman di beberapa daerah pada saat dan setelah Gunung Anak Krakatau erupsi.

Saat ini tingkat aktivitas Gunung Anak Krakatau tetap di level II (siaga), walalupun erupsi Gunung Anak Krakatau yang terjadi pada hari Jumat, 10 April 2020 pukul 22.35 WIB.

Pemantauan terus dilakukan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Menurut PVMBG, erupsi tersebut tergolong erupsi tipe Strombolin yang material pijarnya haya tersebar di kawah.

Erupsi Gunung Anak Krakatau tidak terindikasi menimbulkan gejala vulkanik erupsi yang lebih besar setelahnya, walaupun erupsi bisa jadi akan terus menerus terjadi.

Pada malam di saat erupsi Gunung Anak Krakatau terjadi, ada beberapa warga di daerah Jakarta, Bogor, Depok, dan Tangerang yang mendengar suara dentuman misterius disertai getaran.

Peristiwa ini direkam lalu diunggah di media sosial sehingga sempat membuat geger warga twitter yang dibuktikan dari tagar #dentuman menjadi trending topic beberapa jam di twitter. Setelahnya, ada beberapa tagar yang muncul berkaitan dengan tagar tersebut, seperti #dentumanheboh dan #krakatau.

Karena dentuman tersebut terjadi berdekatan waktu dengan erupsi Krakatau, warga yang mengalaminya pun beranggapan bahwa sumber dentuman misterius berasal dari Gunung Anak Krakatau.

Dilansir dari kumparan.com dengan judul artikel PVMBG : Dentuman di Jabodetabek Bukan karena Erupsi Anak Krakatau, Hendra Gunawan sekalu Kepala Bidang Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) membantah suara dentuman berasal dari Gunung Anak Krakatau,

“Saya kira (suara dentuman) bukan dari Gunung Anak Krakatau. Ini tipikal erupsi dengan kondisi gas yang relatif sedikit. Sehingga kalau dikaitkan dengan kejadian dentuman di Jakarta, ini sangat sulit untuk dibayangkan. Terlalu jauh,” 

imbuhnya ketika diwawancarai langsung di Radio Elshinta, Sabtu (11/4). 

Hal ini juga diperkuat dari data laporan pos pemantauan Gunung Anak Krakatau yang berada di Banten dan Lampung, yang menyatakan bahwa tidak mendengar suara dentuman apapun pada saat erupsi berlangsung.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline