Lihat ke Halaman Asli

Pemeran Antagonis

Diperbarui: 18 Februari 2021   00:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kau selalu berimprovisasi dalam setiap peran
Supaya mereka ikut tersulut
Supaya amarah pun kian meledak

Kau semakin tak acuh dengan arahan sang sutradara
yang telah menulis sabda-sabda

Kau tepis segala sinar dari payung-payung cahaya.
Telingamu bercabang. Kakimu pincang.
Kau amat senang memeluk gelap.

Di arena itu kau adalah peserta terburuk dalam kawasan pertempuran.
Karena kau tak butuh percobaan untuk mempercepat kematian.

Kau terus berjalan di arena yang penuh simpang.

Kau membuat kisahmu sendiri
berputar-putar dan selalu kembali pada tembok hitam.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline