Lihat ke Halaman Asli

Langkahku Terhenti

Diperbarui: 7 November 2018   10:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Langkah kakiku seketika terhenti

Lamat-lamat ku nikmati

Duduk di bawah payung bertubuh manusia,

berakar ringin di kepala

Dia menyapa, 

berbicara dengan banyak romawi

Tentang lekatnya, kesemuan jiwa-jiwa

Lalu lalang manusia melihatku autis

Ku rasa ini autis yang perlu dinikmati

Ruang kosong rangin itu ingin ku telusuri

Tanpa menyakiti dan menebas akar sampai mati,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline