Museum merupakan tempat untuk menyimpan sekaligus merawat benda-benda peninggalan sejarah. Pada museum daerah yang ada di Lumajang, terdapat 2 ruang koleksi yaitu ruang ke purbakalaan yang di dalamnya terdapat berbagai macam koleksi diantaranya yaitu mulai dari koleksi batu prasasti, terdapat beberapa foto -- foto pada era-19 an, koleksi klasik, koleksi numismatik, koleksi naskah kuno, koleksi senjata, koleksi prasejarah, koleksi kolonial, dan masih banyak koleksi yang lainnya.
Sedangkan satunya yakni ruangan seni & kebudayaan di dalamnya terdabat beberapa koleksi seni dan budaya yang ada di Lumajang, diantaranya yaitu ada alat musik tradisional dhanglung , dan juga terdapat beberapa kostum tarian tradisional yang ada di Lumajang antara lain, kostum tari glipang tembak, kostum tari topeng Kaliwungu, kostum tari Jaran Slining, kostum kuda kencak, wayang krucil, baju pengantin khas Lumajangan, baju adat Lumajangan, dan beberapa alat musik tradisional lainnya.
Dengan banyaknya koleksi yang telah disebutkan di atas dapat menunjukkan bahwa daerah Lumajang menyimpan begitu banyak warisan benda peninggalan sejarah yang hingga saat ini masih dijaga dan dirawat dengan prosedur yang sesuai dengan SOP Museum daerah Kabupaten Lumajang. Hal ini tentunya memiliki nilai positif bagi dunia pendidikan yang ada di Lumajang terutama dalam hal edukasi tentang sejarah, selain itu dengan adanya museum daerah ini dengan beberapa koleksi kepurbakalaan yang dimilikinya dapat menjadi data dalam melakukan riset atau sumber untuk data penelitian bagi para generasi muda yang ada di daerah Lumajang dan sekitarnya.
Museum daerah kabupaten Lumajang dengan segudang benda peinggalan yang dimilikinya harus dikenal dan diketahui oleh khalayak umum terutama bagi masyarakat Lumajang itu sendiri, mengapa demikian?, karena di era digital ini terutama bagi para generasi muda sangat jarang sekali mereka minat dan memiliki rasa keingin tahuan untuk belajar tentang bagaimana sih menyelami dunia sejarah itu, karena satu hal lainnya yang membuat sejarah kurang diminati oleh para generasi muda adalah mereka berpikir bahwa sejarah isinya hanya dongeng dan cerita saja yang isinya pasti sangat membosankan.
Nah mindset demikian harus dikubur dalam-dalam, karena ternyata sejarah tidak seperti demikian yaitu "membosankan". Sebagai generasi muda kita harus menumbuhkan rasa penasaran akan sejarah, kemudian setelah itu mulai menyelami dan lambat laun rasa suka itu akan muncul, karena ketika sejarah ini mulai dipahami sifatnya akan berubah menjadi menarik bukan lagi membosankan.
Promosi dan pemberdayaan terhadap benda peninggalan sejarah yang ada di Lumajang sangatlah diperlukan, karena siapa lagi yang akan meneruskan dan menggantikan untuk peduli menjaga dan melestarikan peninggalan sejarah yang ada di Lumajang jika bukan dari para generasi muda. Dan yang memiliki wewenang serta menjadi penggerak untuk melakukan promosi dan juga pemberdayaan terhadap benda peninggalan sejarah yaitu Museum daerah Kabupaten Lumajang, karena benda-benda peninggalan sejarah disimpan ditempat ini, kemudian dimana pihak museum daerah Kab. Lumajang ini harus melakukan promosi sekaligus pemberdayaan?, yaitu di sekolah -- sekolah yang ada di Lumajang terutama di jenjang SD/SMP. Mengapa demikian, karena pada tingkat tersebut para generasi ini mulai dikenalkan dan diberikan pengantar tentang apasih museum itu, ada apa saja di dalamya, sehingga dengan demikian diharapkan ketika mereka sudah berada di jenjang pendidikan yang lebih tinggi setidaknya mereka sudah paham sedikit tentang museum dan mulai mengeksplor atau bahkan melakukan riset terhadap peninggalan yang ada di Lumajang.
Sehingga dengan demikian agar pemberdayaan yang dilakukan dapat merata dan bisa tersampaikan oleh seluruh sekolah -- sekolah yang letaknya jauh dari museum, dan mereka dapat mengenal serta memperoleh pengetahuan tentang museum, maka Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan serta Museum Daerah Kabupaten Lumajang mempunyai agenda tahunan yakni kegiatan "Museum Keliling 2024". Kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang rutin dilaksanakan oleh Museum Daerah, adapun pada kegiatan ini dilakukan dengan mengunjungi sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Lumajang secara bergantian untuk setiap tahunnya, pada kegiatan ini para peserta didik akan dikenalkan dengan beberapa koleksi yang ada di museum, penyampaian materi tentang museum, dan biasanya ada beberapa pertunjukkan seni tari yang ditampilkan oleh peserta didik pada saat kegiatan museum keliling ini berlangsung.
Pada agenda museum keliling 2024 ini Museum Daerah Kabupaten Lumajang mengunjungi 5 sekolah yang ada di Kabupaten Lumajang dimulai pada tanggal 19-26 September 2024, adapun sekolah yang dikunjungi diantaranya yaitu : SMPN 2 Pasrujambe yang juga diikuti oleh SDN Pagowan 2, SDN Kertosari 3, dan SDN Jambearum, MTs Wahid Hasyim Kunir yang juga diikuti oleh SDN Sukosari 1, SDN Sukosari 2, SDN Sukorejo 1, dan MI Sukosari, SMPN 3 Tempeh yang juga diikuti oleh SDN Kaliwungu 3, SDN Dorogowok 3, SDN Besuk , dan MI Nurul Islam Kedungmoro, SMP Satu Atap Gondoruso Pasirian yang juga diikuti oleh SDN Gondoruso 1, SDN Gondoruso 2, SDN Bades 3, SDN Bades 5, dan MI Hidayatul Hidayah, SMP SSA Negeri Wonokerto yang juga diikuti oleh SDN Wonokerto 1, SDN Wonkerto 2, SDN Wonokerto 3, dan SDN Pakel 1. Sehingga apabila dijumlah secara keseluruhan terdapat 25 sekolah yang mengikuti kegiatan Museum Keliling 2024 ini.
Dengan adanya kegiatan museum keliling ini pihak Museum Daerah Kabupaten Lumajang memiliki harapan agar para generasi muda yang ada di Lumajang ini dapat mengenal sekaligus dengan adanya kegiatan ini rasa peduli dari para peserta didik terhadap peninggalan-peninggalan yang ada di Lumajang mulai tumbuh, selain itu melalui museum keliling yang diselenggarakan oleh Museum Daerah Kabupaten Lumajang dapat menjadi langkah kecil untuk meregenerasikan terbentuknya pemuda yang sadar dan peduli akan pentingnya melestarikan peninggalan sejarah yang telah menjadi identitas lama dari Lumajang itu sendiri, serta dengan adanya museum keliling dapat juga menjadi langkah kecil untuk mempertahankan warisan seni budaya tradisional yang ada di Lumajang dengan melalui penampilan seni tari yang ditampilkan oleh peserta didik, mereka akan mengenal seni budaya yang mereka miliki.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H