Lihat ke Halaman Asli

Penyakit Hati Dapat Menyebabkan Kegalauan Hidup dan Menyakiti Tubuh

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

By: Reni Yuliantini

Hidup ini diciptakan sempurna, semua berdampingan satu dengan yang lain, ada laki-laki ada perempuan, ada panas ada dingin, ada senang ada sedih, begitu pula dengan keadaan manusia tidak selamanya merasakan sehat namun kadang merasakan sakit. Tanpa merasakan sakit adalah mustahil kita bisa mengetahui apa arti sehat dan dengan merasakan sakit itu pula kita bisa mensyukuri segala nikmat khususnya nikmat sehat.

Penting bagi kita untuk mengetahui arti dari sakit .pengertian sakit (illness) yaitu penilaian seseorang terhadap penyakit sehubungan dengan pengalaman yang langsung dialaminya. Hal ini merupakan fenomena subyektif yang ditandai dengan perasaan tidak enak, jadi Penyakit adalah suatu keadaan abnormal dari tubuh atau pikiran yang menyebabkan ketidaknyamanan, disfungsi atau kesukaran terhadap orang yang dipengaruhinya. (Wikipedia)

Berdasarkan pengertian penyakit diatas, dapat kita ketahui bahwa sakit itu tidak hanya sakit secara fisik melainkan pula nonfisik, dalam arti sakit itu dapat pula berasal dari hati atau pikiran yang kita sebut dengan penyakit hati, dalam penulisan ini yang akan penulis bahas adalah mengenai penyakit hati yang dapat menyebabkan kegalauan hidup dan menyakiti tubuh. Penyakit hati timbul dikarenakan timbulnya pikiran yang tidak baik atau hati yang jahat kepada seseorang mengenai sesuatu yang ia tidak sukai apa bila sesuatu itu tidak dimilikinya melainkan dimiliki orang lain. Orang tersebut merasa dirinya lah yang lebih pantas untuk mendapatkannya yang sering kita sebut dengan iri. Penyakit hati juga bisa timbul dikarenakan ada prasangka yang tidak baik (su’udzan) terhadap apa yang dilakukan oleh orang lain, yang belum tentu apa yang dilakukannya adalah keburukan, yang memungkinkan timbulnya fitnah kepada orang yang tidak disukainya.

Penyakit hati tumbuh di dalam hati, sedangkan setiap manusia tentu memiliki hati. Hati inilah yang mempengaruhi sifat seseorang, apabila hatinya baik, maka seseorang tersebut akan memiliki sifat yang baik, namun jika hati yang dimiliki seseorang penuh dengan niat jahat, dapat dipastikan tingkah laku orang tersebut akan merugikan orang lain. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah Muhammad saw:“Ketahuilah, sesungguhnya pada setiap jasad ada sekerat daging, apabila dia baik maka baik seluruh anggota jasad, apabila dia jelek maka jelek semua anggota jasad, ketahuilah dialah hati.” (HR. Bukhori)

Penyakit hati ini bukan sembarang penyakit, jika seseorang telah dihinggapi oleh penyakit hati maka bersiap-siap lah untuk merasakan kegalauan hidup, kerisauan, dan hidup ini terasa jauh dari kata damai dan tentram, tidak ada kebahagian dan kedamaian dalam hidup yang dirasakan. Hati yang dipenuhi dengan iri dan dengki, maka hari-harinya akan dipenuhi dengan dendam dan amarah. Hidupnya tidak bahagia jika melihat orang lain bahagia, dalam hati dan pikirannya tidak ada sedikitpun rasa syukur dan kasih sayang terhadap orang lain.

Penyakit tubuh mungkin akan sembuh dengan berobat kepada dokter, namun penyakit hati tidak akan ada yang mampu mengobatinya kecuali Yang Maha Kuasa yang mampu membolak-balikan hati manusia, dengan beribadah dan berdo’a itu lah obat satu-satunya penyembuh penyakit hati. Perlu kita ketahui bahwa tubuh seseorang dalam keadaan sehat, jika seseorang itu memiliki penyakit hati, maka tubuh seseorang yang sehat tersebut akan merasakan sakit karena hati dan pikiran adalah pengendali tubuh, hati dan pikiran yang jahat akan menyakiti tubuh. Terlebih lagi jika tubuh seseoramg yang sedang merasakan sakit maka akan bertambah sakit lah tubuh orang tersebut dikarenakan penyakit hati.

Semoga hati kita dijauhkan dan dihindarkan dari segala penyakit hati yang membawa kerisauan dan kerugian, agar hidup senantiasa diliputi kebahagiaan dan ketenangan. Bersyukur dan berdo’a yang dilandasi dengan kesabaran adalah kunci hidup bahagia dengan senantiasa bekerja keras untuk mendapatkan apa yang ingin dicapai.

Semoga tulisan ini bermanfaat bagi pembaca, terimakasih telah membaca tulisan ini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline