Lihat ke Halaman Asli

Menyusuri Jejak Pendidikan Bersejarah di Museum Universitas Negeri Malang

Diperbarui: 9 September 2024   13:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

 

Tahukah kalian bahwa kampus kita memiliki tempat yang sangat mengesankan? Ya, ada sebuah Museum Pendidikan yang berlokasi di dalam kampus, tempat yang akan membawa kalian menelusuri lorong sejarah pendidikan di Universitas Negeri Malang (UM). Museum ini menawarkan berbagai koleksi menarik dan bersejarah yang akan membuat kita memahami lebih dalam perkembangan pendidikan di UM dari masa ke masa.

Museum ini menyimpan jejak masa lalu yang disusun dengan sangat baik dan terawat. Maka kalian akan menemukan banyak koleksi berharga dari tahun-tahun sebelumnya, yang semuanya menceritakan perjalanan panjang pendidikan di UM. Di sini, sejarah seolah hidup kembali melalui dokumen-dokumen historis, peralatan pembelajaran yang digunakan pada masa lalu, hingga foto-foto dan benda peninggalan yang menjadi saksi perjalanan waktu.

Koleksi museum ini sangat beragam. Setiap benda yang dipamerkan memiliki nilai sejarah yang tinggi, membawa kita pada pemahaman yang lebih luas tentang bagaimana pendidikan di UM berkembang dari waktu ke waktu. Barang-barang bersejarah yang disimpan di sini adalah bukti nyata bagaimana UM terus bertransformasi menjadi salah satu institusi pendidikan terkemuka di Indonesia.

Museum Pendidikan UM terletak di Kampus I, tepatnya di Jl. Semarang 5, Malang, Jawa Timur. Lokasi museum yang berada di dalam kampus memudahkan mahasiswa untuk berkunjung dan mengenal lebih dekat sejarah kampus. Tak hanya mahasiswa baru, museum ini juga cocok dikunjungi oleh semua kalangan yang ingin mengetahui lebih dalam tentang sejarah UM.

Salah satu bagian menarik dari museum ini adalah koleksi benda-benda penting yang berkaitan langsung dengan sejarah pendidikan UM. Misalnya, meja dan kursi rektor yang digunakan sejak dulu oleh Prof. Adam Bachtiar pada tahun 1957 hingga era Prof. Dr. Nuril Huda, M.A. pada tahun 1999 saat UM masih bernama IKIP Malang. Koleksi ini merupakan bagian dari sejarah panjang kepemimpinan di UM.

Selain itu, museum ini juga menampilkan berbagai busana yang digunakan pada masa-masa dulu. Di antaranya adalah busana upacara untuk S1 Universitas Negeri Malang, almamater biru laut yang digunakan pada era IKIP Malang dari tahun 1963 hingga 1999, serta busana pengukuhan guru besar. Setiap busana memiliki nilai simbolis yang merepresentasikan perkembangan pendidikan di UM dari masa ke masa.

Tak hanya itu, museum ini juga memiliki koleksi unik seperti sepeda ontel yang digunakan pada tahun 1970-an. Sepeda ini dulunya berfungsi untuk mengantarkan surat di lingkungan IKIP Malang. Benda ini menjadi salah satu simbol sederhana namun penting dalam sejarah pendidikan di kampus  UM.

Yang paling menarik adalah, museum ini terbuka untuk seluruh mahasiswa UM tanpa dipungut biaya. Jadi, bagi kalian yang ingin merasakan langsung pengalaman belajar sejarah pendidikan di UM, kalian tidak perlu mengeluarkan biaya apapun. Proses masuk ke museum pun sangat mudah, cukup dengan mengisi form presensi melalui scan barcode yang tersedia di lokasi.


Setelah mengisi presensi, bisa langsung masuk dan menikmati semua koleksi berharga yang ada di dalam museum. Dengan begitu, kunjungan ke Museum Pendidikan ini bisa menjadi salah satu cara yang menyenangkan sekaligus edukatif untuk mengenal lebih dekat sejarah dan perjalanan panjang UM dari masa lalu hingga sekarang.

Ayo, jangan lewatkan kesempatan ini! Kunjungi Museum Pendidikan UM dan nikmati pengalaman belajar yang berbeda serta kaya akan sejarah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline