Lihat ke Halaman Asli

KKN Mahasiswa UPI Kampus Cibiru di SDN Bojongemas 01, Edukasi Pengelolaan Sampah Organik dan Anorganik Melalui Motion Graphic

Diperbarui: 8 Agustus 2022   01:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok pribadi/proses pembuatan motion graphic menggunakan adobe after effect

KKN mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Cibiru di SDN Bojongemas 01, Desa Bojong Emas, Kecamatan Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung mengadakan sosialisasi pengelolaan sampah organik dan anorganik. sosialisasi meliputi pematerian yang dilakukan oleh mahasiswa UKM Rimbawana serta penayangan video motion graphic. 

Motion Graphic merupakan media yang menggabungkan unsur teks, gambar, animasi, audio menjadi satu kesatuan. Edukasi dikemas dalam bentuk penayangan video motion graphic. 

Edukasi berlangsung pada senin, 1 Agustus 2022 di SDN Bojongemas 01, dengan sasaran siswa kelas 5 dan 6. Edukasi ini bertujuan untuk mengedukasi siswa untuk mempelajari jenis sampah yaitu organik (sampah basah) yang terdiri dari sisa makanan, daun kering dan adapula sampah anorganik (sampah kering) meliputi botol bekas minum, cup gelas minuman, serta plastik bekas. video motion graphic tersebut menjelaskan mengenai dampak membuang sampah sembarangan yang akan menyebabkan banjir. 

selain dampak yang ditimbulkan dari membuang sampah sembarangan, video tersebut menjelaskan mengenai daur ulang sampah. seperti sampah organik yang dapat dijadikan pupuk, atapun sampah anorganik yang dapat dijadikan benda pakai seperti tas. adapun gabungan kedua jenis sampah tersebut. dapat memiliki nilai tinggi menjadi tanaman hias yang diberi pupuk dari sampah organik dan pot dari botol plastik bekas. 

Dosen Pembimbing Lapangan, Yusuf Tri Herlambang, M.Pd. mengungngkapkan, bahwa masih banyak masyrakat yang belum memahami cara pengelolaan limbah dengan baik. Oleh karena itu, pentingnya mengenalkan sejak dini upaya pengelolaan sampah dapat membantu mengurangi kelalaian masyarakat dalam membuang sampah sembarangan, sehingga menjadi langkah preventif dalam upaya penanggulangan sampah. 

Program Edukasi siswa dapat mewujudkan program SDG's mengenai desa layak air dan sanitasi. sebagaimana wilayah Desa Bojongemas dilalui oleh sektor 5, satgas 2, Citarum Harum.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline