Lihat ke Halaman Asli

Rengga Adhy Pratama

Ketua Tim Humas di Badan Pusat Statistik Kabupaten Bekasi

Mitra BPS, Potensi Kekuatan Below The Line Promotions Badan Pusat Statistik

Diperbarui: 25 April 2023   00:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: bps.go.id

Sebuah kegiatan Strategi komunikasi dalam bentuk Promosi tidak disangkal menjadi urat nadi utama terhadap keberlangsungan hidup sebuah organisasi. Seberapa jauh publik ekternal mengenal sebuah organisasi (Public Recognitions) akan menentukan seberapa baik dan seberapa percaya (Public Trust) mereka terhadap aktivitas sebuah organisasi.

Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai Lembaga negara non-kementerian yang bertugas utama menyediakan data-data Statistik Dasar sebagai acuan Kebijakan Pemerintah yang ada, memerlukan tingginya intensitas promosi untuk membangun kepercayaan responden untuk memberikan data yang benar, jujur serta akurat.

Landasan Hukum terkait pelaksanaan kegiatan ini sebenarnya sudah tercantum dalam UU no.16 Tahun 1997 tentang Statistik terutama pada pasal 27 yaitu “Setiap responden wajib memberikan keterangan yang diperlukan dalam penyelenggaraan statistik dasar oleh Badan”.

Tetapi apakah hal itu cukup untuk menjamin ketersediaan data yang diperlukan oleh Pemerintah? 

Jawabannya adalah “tentu pasti tidak”, hal ini dikarenakan walaupun ada landasan hukum yang dapat “memaksa” responden untuk memberikan keterangan.

Namun untuk memastikan keterangan yang diberikan adalah jujur dan sesuai keadaan yang sebenarnya, perlu dilandasi oleh pemahaman responden terhadap pentingnya data serta tinggi rendahnya tingkat kepercayaan responden terhadap Organisasi Pelaksana kegiatan Statistik Dasar tersebut, yang dalam hal ini dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

Lalu bagaimana BPS melaksanakan kegiatan promosinya? Kegiatan promosi yang dilakukan oleh BPS secara garis besar dapat dibagi dalam 2 jenis yaitu Above The Line dan Below The Line.

Strategi Above The Line mencakup penyebaran pesan melalui media-media komunikasi massa konvensional, baik publikasi dalam bentuk cetak seperti leaflet, poster, baliho, maupun media elektronik seperti Iklan, wawancara radio dan tv, e-banner, promosi visual di videotron, dan bahkan yang saat ini semakin gencar dilakukan adalah promosi melalui media sosial.

Di mana semua unit kerja di lingkungan BPS semakin intens melakukan pemberitaan melalui kanal-kanal resmi di Instagram, Facebook maupun twitter dan Youtube.

Sedangkan untuk strategi promosi Below the line, BPS semakin memperkuat Hubungan relational dengan kementrian, Badan dan instansi pemerintah, khususnya Pemerintahan Daerah, serta Lembaga-lembaga non pemerintahan yang relevan dengan kegiatan statistik, melalui fungsinya sebagai Pembina Data Statistik dalam program Satu Data Indonesia. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline