Pada hari Senin (27/03/2023) Pengabdian pada Masyarakat oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (PMM UMM). Kegiatan Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) menjadi wadah bagi para mahasiswa menyalurkan berbagai macam kegiatan positif pada masyarakat. PMM sendiri bertujuan untuk mengaplikasikan Hirilisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) salah satunya pada kelompok 18 gelombang 1 Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang melakukan pengabdian di SDN Sumberejo 03 Batu di bawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapang (DPL) Pak Adhyatman Prabowo, S.Psi, M.Psi dan anggota kelompok yang terdiri dari 5 orang antara lain; Rendy Surya Putra, Nanda Febriana Sari, Kareena Kharisma Al-Qodriah, Yoga Adiwinata dan Anwar Syadad, baru saja mengadakan Pameran Kelas hasil karya membatik siswa kelas 4 dengan menampilkan beberapa produk diantaranya; 3 buah sapu tangan, 2 buah seragam dan 1 taplak meja.
PPameran ini dilakukan di ruang kelas 4 dengan dihadiri oleh siswa kelas 4 itu sendiri untuk bersama-sama saling melihat produk hasil karya membatik yang telah dikerjakan selama 30 Hari dalam kegiatan edukasi dan pelatihan membatik oleh mahasiswa kelompok 18 PMM. Kegiatan Pameran Kelas ini bertujuan mengapreasiasi karya membatik siswa kelas 4 pasca kegiatan edukasi dan pelatihan membatik sekaligus menunjukkan nilai kain batik yang telah dibuat, ternyata dapat menjadi barang bernilai jual seperti sapu tangan, baju dan taplak.
Diketahui PMM Bhaktimu Negeri ini merupakan kegiatan wajib mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) untuk mengimplementasikan ilmu yang didapat di perkuliahan kepada masyarakat, kelompok masyarakat atau instansi tertentu. Adapun salah satu program yang dilakukan oleh kelompok 18 ini ialah edukasi dan pelatihan batik kepada siswa kelas 4.
Produk karya batik; taplak meja, 2 seragam, dan 3 sapu tangan
Edukasi yang diberikan berupa penjelasan mengenai tujuan dan manfaat mengembangkan kreativitas melalui penciptaan produk (Hasta Karya) dalam perspektif Psikologi Kognitif, Psikologi Pendidikan dan Psikologi Perkembangan kepada para siswa kelas 4. Secara garis besar manfaat kreativitas dari ketiga perspektif tersebut antara lain; sebagai bentuk capaian belajar siswa di level yang lebih tinggi yakni creating, melatih perkembangan kognitif dan critical thinking siswa dan meningkatkan perkembangan motorik halus, serta kematangan sosial siswa melalui pelatihan membatik.
Selanjutnya, tujuan dipilihnya kegiatan pelatihan membatik ialah sebagai upaya menjaga budaya batik agar tetap lestari pada diri anak sedini mungkin.Edukasi yang diberikan juga memperkenalkan dan menjelaskan makna pola batik dan pewarnaan batik, untuk selanjutnya para siswa menerapkan pengetahuan dasar yang didapat kedalam sebuah lukisan pola batik dasar dan pola batik flora dan fauna.
Hal ini bertujuan untuk melatih para siswa untuk terbiasa melukis pola batik beserta maknanya. Sementara itu, untuk kegiatan pelatihan membatik dilakukan dengan dibagi menjadi 2 tahap yakni pelatihan pertama yang berfokus pada pembuatan batik untuk dijadikan sapu tangan dan pelatihan kedua yang berfokus pada pembuatan batik diatas kain 1 meter untuk dijadikan baju dan taplak meja yang dilakukan secara berkelompok.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H