Dampak globalisasi tidak hanya berdampak pada pesatnya perkembangan teknologi, tetapi juga sosial budaya, ekonomi, politik, pertahanan dan bidang lainnya. Salah satunya pada pertahanan dan keamanan suatu negara, Ketahanan nasional menurut (Wan Usman, 2003) adalah aspek dinamis suatu bangsa, meliputi semua aspek kehidupan untuk tetap jaya ditengah keteraturan dan perubahan yang selalu ada. Ketahanan nasional pada dasarnya adalah keadaan suatu bangsa yang menggambarkan kemampuan untuk mengatasi segala macam ancaman, hambatan, gangguan dan tantangan. Faktor-faktor yang memperkuat ketahanan nasional suatu bangsa adalah ideologi, politik, sosial budaya, ekonomi, serta pertahanan dan keamanan.
Konsep pertahanan dan keamanan negara dikaitkan dengan nilai-nilai Pancasila yang merupakan bagian penting dari sistem pertahanan negara. Pancasila merupakan acuan pertahanan negara untuk menjamin keutuhan dan kesatuan negara republik indonesia, karena nilai-nilai pancasila sudah memuat beberapa prinsip pedoman tentang ketahanan dan pertahanan negara. Jika melihat fenomena yang berkembang di kalangan masyarakat Indonesia saat ini, bangsa dan negara Indonesia menghadapi berbagai tantangan atau bahkan ancaman baik dari dalam negeri maupun dari luar.
Krisis pandanagan yang meluas di kalangan masyarakat itu dapat diketahui dalam berbagai bentuknya, seperti terjadinya disorientasi nilai dan distorsi. Disorientasi nilai, yaitu kehilangan arah kehidupan masyarakat dalam berbangsa dan bernegara, akibat semakin lepas dari nilai-nilai dasar ideologi yang menjadi pedoman, pengangan, dan pandangan hidup. Distorsi, yaitu Penyimpangan cara pandang, nilai-nilai lama yang menjadi pedoman, dan sikap hidup kini dipandang kuno dan ketinggalan zaman.
Pancasila sebagai landasan ideologi yang melingkupi etika dan nilai-nilai luhur bangsa harus menjadi pedoman hidup dan landasan tekad. Dalam konsep pertahanan dan keamanan negara, nilai-nilai Pancasila merupakan bagian penting dari sistem pertahanan negara. Nilai-nilai Pancasila yang bersifat dinamis terbuka meliputi nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan, harus diubah menjadi variabel dan indikator yang mudah digunakan dalam masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H