Lihat ke Halaman Asli

Rendy Sobar

Mahasiswa

Puisi | Bait yang Menghilang

Diperbarui: 16 Juni 2019   09:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

wallhere.com

Elegy terus dikumandang oleh lakon-lakon yang bersumpah mati
Demi negeri yang masih punya mimpi

Berbagai strategi radikal dipersiapkan
Sebagai amunisi berjaga-jaga bila petinggi menggunakan hak prerogatifnya
Disetiap ekstensi mereka mencari kualisi untuk sebuah pengakuan eksitensi yang pasif
Mereka selalu ingin dipandang sebagai sosok yang parlente
Tapi sayang,,,,,
Mereka itu bagaikan panggung tanpa lakon
Dan mereka itu ialah
...........................
PERANG
Terlintas dalam pikiran untuk menggugat dunia yang hitam yang penuh akan perang
Kala dimana kita masih dalam genggaman mereka...
Ketika hampun dikubur dan tersisa napas diatas neraca,
Kala dimana segengagam nasi bagai lautan emas yang mahal untuk di santap
dan melepas haus dengan minum keringat sendiri ,
Kala nyawapun  menjadi makanan peluru...
Itulah perang
Perang telah merampas pamor bangsa ini,
Kaki kaki ekonomi cacat, detak industry pun berhenti,,
Kita telah menjadi asing di tanah leluhur sendiri
Karena kita tak punya mimpi atas perang yang edan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline