Lihat ke Halaman Asli

Analisis Biaya Produksi dan Contoh Studi Kasus

Diperbarui: 17 November 2022   12:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

       Dalam memproduksi sebuah barang, hal yang tidak kalah penting yang dilakukan perusahaan adalah dengan menganalisa pengeluaran beban produksi perusahaan untuk meminimalkan input atau ketersediaan bahan produksi dan memaksimalkan output atau barang jadi. Dengan menganalisa biaya produksi, perusahaan dapat dengan mudah memantau pengeluaran biaya produksi sekaligus pembuatan rencana untuk memaksimalkan output dengan sedikit input. Biaya produksi adalah pengeluaran perusahaan manufaktur untuk memproduksi suatu barang dari awal pengadaan sampai barang siap untuk di distribusikan ke pelanggan.

Biaya produksi memiliki manfaat yang dapat membantu perusahaan, diantaranya:

  • Sebagai alat untuk memantau pengeluaran biaya dalam produksi barang.
  • Sebagai alat perencanaan dalam meminimalkan pengeluaran biaya produksi.
  • Sebagai alat untuk mengatur jadwal pengiriman barang.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi biaya produksi, yaitu:

  • Pengaruh manajemen produksi

Manajemen produksi yaitu kegiatan untuk mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan sumber daya manusia, alat, dana, dan bahan secara efektif dan efisien untuk menciptakan dan menambah sebuah barang atau jasa.

  • Karakteristik biaya dihubungkan dengan keluaran

Dengan meningkatnya biaya produksi akan berpengaruh pada jumlah produk yang dihasilkan juga meningkat sehingga produk yang dapat dijual juga bertambah begitu pula dengan jumlah biaya yang harus dikeluarkan.

  • Pengaruh perubahan volume kegiatan terhadap biaya

Hal ini berpengaruh ketika perusahaan meningkatkan volume kegiatan produksinya maka otomatis biaya produksi juga mengalami peningkatan.

Biaya produksi juga dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :

Biaya Jangka Panjang

  • Biaya Jangka panjang (Long Rage Average Cost/LRAC) yaitu biaya rata-rata yang paling minimum untuk berbagai tingkat produksi apabila perusahaan dapat selalu berubah kapasitas produksinya.

Model produksi jangka Panjang, Isokuan (Isoquant) adalah kurva yang menggambarkan berbagai kombinasi penggunaan dua macam faktor produksi variabel secara efisien dengan tingkat teknologi tertentu, yang menghasilkan tingkat produksi yang sama. Misalnya, kasus usaha tekstil tradisional dengan asumsi mesin dapat ditambah.

Biaya jangka pendek

  • Biaya jangka pendek adalah menunjukkan kurun waktu di mana salah satu faktor produksi atau lebih bersifat tetap. Jadi, dalam kurun waktu ini output dapat diubah jumlahnya dengan jalan mengubah faktor produksi variabel yang digunakan dan dengan peralatan mesin yang ada.

Macam-macam biaya produksi dalam jangka pendek ada 5, yaitu :

  • Biaya Tetap (Fixed cost)
  • Biaya Variabel (Variable cost)
  • Biaya Total (Total cost)
  • Biaya Rata-Rata (Average cost)
  • Biaya Marjinal (Marginal cost)

screenshot-20221117-115043-6375be723f1dc5469c78c6d2.png

Sebagai contoh dari penjelasan diatas, berikut disajikan sebuah contoh data dari perusahaan Rajawali.

Perusahaan Rajawali memiliki biaya tetap total dalam produksi barang sebesar $150, dengan biaya berubah total secara berurutan sebesar $0, $20, $40, $55, $70, $85 dan kuantitas barang secara berurutan 0, 1, 2, 3, 4, 5. Disini perusahaan menerapkan jenis biaya jangka pendek dalam perhitungan biaya produksinya.

Perusahaan menggunakan beberapa step untuk dapat menentukan hasil akhir perhitungan biaya produksi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline