Lihat ke Halaman Asli

wasiat

Diperbarui: 24 Juni 2015   10:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

aku tak menyesal mengenalmu. aku pun tak akan menangis jika kau pergi. karena itu sudah takdir yang tidak bisa kita ubah. di sudut hatiku yang kecil dan gelap. aku mungkin sepi karena kehilanganmu. cinta yang semu dan sesaat membuatku memahami banyak hal yang tidak bisa aku duga. air mata, benci, dan godaan cinta aku alami. bahkan cinta semu yang kau berikan. kau bilang kau mencintaiku, tapi hatimu enggan aku cintai. semua daya dan upaya. aku berikan. hanyalah untukmu. ya, seluruh hidup dan cintaku.

tapi, semakin aku mencintaimu, aku menyadari kalau aku salah mencintai. cinta yang sungguh salah. sekarang berbahagialah. bersama orang lebih baik dariku. aku akan melupakan diriku yang dulu. aku akan membuang kotak masalalu. dan aku akan meninggalkan semua kenangan.

ya, bagaimana pun kita nanti, pasti kita akan membutuhkan seseorang untuk menemani kita sepanjang hidup. karena itu berbahagialah dengan pilihanmu.

terimakasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline