Lihat ke Halaman Asli

Pesawat Mewah Terbang Diatas Rakyat Miskin

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kurang lebih 3 tahun penantian akhirnya pada hari kamis, 10 April 2014 pesawat kepresidenan RI yang mewah dan super canggih itu tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta. Badan pesawat yang bekelir biru muda dan putih berjenis Boeing Bussines Jet 2 Green tiba sekitar pukul 10.05 itu sempat membuat takjub para tamu undangan serah terima yang dihadiri langsung oleh pihak Boeing, sebab ini adalah pesawat kepresidenan pertama yang dimiliki Indonesia.

Tidak sembarangan pesawat dipilih untuk mengangkut orang nomor satu di Indonesia, Pesawat yang dibeli dengan harga yang tidak sedikit, yaitu sekitar US$91,2 juta atau sekitar 820 Miliar Rupiah, pesawat yang berjenis Boeing 737-800 BBJ-2 dengan kapasitas bahan bakar 39.539 liter mampu terbang selama 10 jam dengan ketinggian 41.000 feet dan daya jelajah sejauh 10.000 kilometer dengan kecepatan jelajah maksimum 0,785 mach dan kecepatan maksimum 0,85 mach via KOMPAS.com. Dengan kapasitas yang seperti itu sudang lebih dari cukup untuk menjangkau wilayah Indonesia dari Sabang sampai Merauke.

Indonesia memang patut bangga memiliki pesawat tersebut, akan tetapi Indonesia juga harus bersedih, karena masih banyak rakyat miskin di Indonesia yang hidup dibawah garis kemiskinan, berdasarkan Badan Pusat Statistik pada bulan Maret 2013 rakyat miskin di Indonesia berjumlah 28,07 persen hidup dibawah garis kemiskinan. Bayangkan saja jika anggaran sebesar 820 Miliar itu digunakan untuk rakyat miskin pasti sudah bisa mengurangi angka kemiskinan di Indonesia.

Beginilah Indonesia sekarang lebih memikirkan kepentingan penguasa daripada penderitaan rakyat, rakyat banyak yang menderita akibat kebijakan pemerintah itu sendiri. Dan rakyat harus rela melihat pesawat mewah terbang diatas mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline