Lihat ke Halaman Asli

Rendy Artha Luvian

TERVERIFIKASI

Staf Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, anggota FLP (Forum Lingkar Pena)

Catatan Abdi Dalem (Bagian 38 - Tamat Buku 1 , Catatan Perjalanan Enam) - Api Merah dan Andang Api

Diperbarui: 7 Juni 2024   16:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: freepik.com

Serangan kapal-kapal Nusantara Timur Raya dimulai dari arah belakang. Membunuh para penjaga dengan pemanah jitu, membakar kapal sambil memperlambat lajunya sehingga kapal terbakar di tengah laut. Dimulai dari kapal paling kanan, tengah, dan terakhir sebelah kiri. Musuh mengecat hitam seluruh bagian kapalnya. Taktik ini dinamakan Perdaya Penyu Taklukkan Samudera, salah satu taktik yang digunakan untuk menghancurkan formasi 3 kapal di malam hari.

Ilustrasi: penulis

Kapal ketiga di sebelah kiri mendapat serangan paling akhir, karena itu dua dari tiga kapal yang berada di paling kiri selamat. Selain itu kapal di belakang kami yang berada tepat di tengah-tengah formasi juga berhasil selamat.

Ilustrasi: penulis

 

Serangan balik yang sangat luar biasa, para veteran memang berbeda terutama reaksi mereka saat menghadapi situasi darurat. Imam Hasan dan Kapten Malamo bekerjasama sangat hebat.

Ide Andang Api adalah dari Imam Hasan yang aku sampaikan di udara dengan paralayang kepada kapten Malamo yang berada di Mercusuar, beliau dengan sigap mempersiapkan semuanya hingga keenam kapal yang mengejar poun berhasil diusir kembali ke arah laut. 

Ilustrasi: penulis




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline