Serangan kapal-kapal Nusantara Timur Raya dimulai dari arah belakang. Membunuh para penjaga dengan pemanah jitu, membakar kapal sambil memperlambat lajunya sehingga kapal terbakar di tengah laut. Dimulai dari kapal paling kanan, tengah, dan terakhir sebelah kiri. Musuh mengecat hitam seluruh bagian kapalnya. Taktik ini dinamakan Perdaya Penyu Taklukkan Samudera, salah satu taktik yang digunakan untuk menghancurkan formasi 3 kapal di malam hari.
Kapal ketiga di sebelah kiri mendapat serangan paling akhir, karena itu dua dari tiga kapal yang berada di paling kiri selamat. Selain itu kapal di belakang kami yang berada tepat di tengah-tengah formasi juga berhasil selamat.
Serangan balik yang sangat luar biasa, para veteran memang berbeda terutama reaksi mereka saat menghadapi situasi darurat. Imam Hasan dan Kapten Malamo bekerjasama sangat hebat.
Ide Andang Api adalah dari Imam Hasan yang aku sampaikan di udara dengan paralayang kepada kapten Malamo yang berada di Mercusuar, beliau dengan sigap mempersiapkan semuanya hingga keenam kapal yang mengejar poun berhasil diusir kembali ke arah laut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H