Bagaimana Kabar Ramadanmu Duhai Palestinaku?
Oleh Rendy Artha Luvian
Seonggok besi tua menemani tidur
Anak-anak dan orang-orang terlantar, terusir, tersakiti
Roket lalu lalang sewaktu mereka sekedar mencari kasur
Tak ada rasa tenang meski sudah jauh berlari
Tak ada makanan yang bergizi
Hanya sekedar pengganjal perut
Yang kadang hanya sejumput rumput
Namun kutakmelihat wajah-wajah takut mati