Lihat ke Halaman Asli

Rendy Artha Luvian

TERVERIFIKASI

Staf Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, anggota FLP (Forum Lingkar Pena)

Melindungi Hiu Paus di Tengah Ancaman Modern

Diperbarui: 30 Agustus 2023   10:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: freepik.com

Tanggal 30 Agustus bukan sekadar angka dalam kalender, namun merupakan simbol peringatan penting bagi kesejahteraan laut dan makhluk-makhluknya. Hari ini, kita merayakan Hari Hiu Paus Internasional, sebuah perayaan yang membawa kita lebih dekat pada keajaiban dan ancaman yang mengelilingi hiu paus, makhluk megah yang mengarungi laut sejak zaman purbakala. Namun, di balik keindahan samudra dan keajaiban raksasa laut ini, terungkap pula dua ancaman modern yang menggoyahkan eksistensi mereka.

Tahukah Anda bahwa hiu paus adalah ikan terbesar di dunia? Dengan berat mencapai 21,5 ton dan panjang tubuh antara 18 hingga 33 kaki, mereka adalah perwakilan keagungan laut yang tak tertandingi. Hiu paus yang dikenal dengan corak totolnya ini memiliki sejarah hidup yang panjang, mencapai usia 80 hingga 130 tahun. Hiu paus mendiami perairan tropis yang hangat, menjadikannya penghuni tetap dalam ekosistem laut yang dinamis.

Namun, megahnya ukuran dan usia panjang ini juga menghadirkan risiko yang semakin mengintai. Pemanasan global, hasil dari aktivitas manusia yang merusak iklim, telah menciptakan ketidakpastian bagi hiu paus. Kenaikan suhu laut tidak hanya mengganggu habitat mereka, tetapi juga mempengaruhi pola migrasi dan ketersediaan sumber makanan. Lautan yang mereka sebut rumah tiba-tiba menjadi tantangan yang rumit, yang mereka harus taklukkan.

Bukan hanya pemanasan global yang menimbulkan kekhawatiran, tetapi juga ancaman plastik. Lautan kita, yang dulu mengalir dalam kedamaian, kini tercemar oleh lautan plastik yang membahayakan kehidupan laut. Hiu paus, makhluk raksasa yang berdiam di dalam laut biru, juga tidak terhindar dari bahaya ini. Sampah plastik yang tak terkendali, berbentuk dan berukuran beragam, menciptakan jerat yang tak kasat mata di habitat mereka.

Oleh karena itu, Hari Hiu Paus Internasional bukan hanya momen perayaan, tetapi juga panggilan untuk tindakan. Kita dihadapkan pada tanggung jawab besar untuk melindungi makhluk laut ini dan ekosistem mereka. Peringatan ini mengingatkan kita bahwa perlindungan hiu paus bukanlah tujuan akhir, melainkan bagian dari upaya yang lebih besar untuk menjaga kelangsungan hidup seluruh kehidupan laut.

Mari bersama-sama merayakan keberagaman dan keindahan laut, sambil berkomitmen untuk bertindak. Kami didorong untuk melakukan langkah-langkah konkrit dalam menjaga lautan dan makhluk lautnya. Pengurangan emisi gas rumah kaca, pengelolaan sampah plastik yang lebih baik, serta pengawasan dan penegakan hukum yang lebih ketat terhadap kegiatan perburuan liar dan kerusakan lingkungan laut, semuanya menjadi bagian dari tindakan kolektif yang kita perlukan.

Seiring kita merayakan Hari Hiu Paus Internasional, kita juga merayakan komitmen global untuk menjaga hiu paus dan ekosistem laut yang mempesona. Dalam menjaga hiu paus, kita secara bersamaan menjaga keberlangsungan dan keseimbangan alam. Kita harus bergerak bersama, dengan tekad yang kuat, menuju masa depan di mana hiu paus dan semua makhluk laut dapat tetap menghiasi lautan kita dengan keindahan dan keajaiban yang tak tergantikan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline