Tahun 2022 telah meninggalkan jejak yang tidak bisa diabaikan dalam dunia perjudian online di Indonesia. Data yang dirilis oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyoroti peningkatan drastis dalam perputaran uang judi online sepanjang tahun tersebut.
Angka yang mencengangkan ini mengundang kita untuk memahami lebih dalam tentang bagaimana modus operandi perjudian online telah berkembang secara kompleks, menjadikan para pelakunya semakin sulit terdeteksi.
Seiring dengan berjalannya waktu, para pelaku perjudian online terus beradaptasi dan berinovasi dalam upaya untuk mengelabui otoritas dan menyembunyikan jejak transaksi mereka.
PPATK melaporkan bahwa ada beberapa modus operandi yang digunakan untuk mencapai tujuan ini. Berikut beberapa hal yang dapat dirangkum dan diambil dari sumber Tim Riset CNBC Indonesia:
Penggunaan Rekening Nominee
Salah satu modus yang kerap digunakan adalah penggunaan rekening nominee. Pelaku judi online menggunakan rekening orang lain, yang disebut sebagai "nominee", untuk melakukan deposit dan penarikan dana terkait perjudian.
Dengan cara ini, mereka berupaya untuk mengaburkan jejak uang yang terlibat dalam aktivitas perjudian online.
Peran Money Changer
Tidak hanya itu, pelaku juga mengeksploitasi jasa money changer sebagai sarana untuk mengumpulkan dan mengalirkan uang dalam transaksi perjudian.
Money changer menjadi pusat perputaran uang, bahkan dalam transaksi lintas negara. Ini tidak hanya membuat jejak uang sulit diikuti, tetapi juga memberikan dimensi internasional pada skema perjudian online.