Lihat ke Halaman Asli

Rendy Artha Luvian

TERVERIFIKASI

Staf Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, anggota FLP (Forum Lingkar Pena)

Menjelajahi Jejak Snorkeling: Dari Hasil Laut hingga Wisata Bahari

Diperbarui: 31 Juli 2023   10:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi: freepik.com

Tanggal 30 Juli, setiap tahunnya, dunia merayakan Hari Snorkeling Sedunia. Sebuah momen yang pantas untuk memperingati kegiatan menyelam di laut yang telah menjadi daya tarik utama di destinasi wisata tropis di seluruh penjuru bumi. Indonesia, sebagai salah satu destinasi wisata terkemuka untuk snorkeling, telah menarik perhatian banyak penggemar bawah laut dari berbagai belahan dunia. Namun, tak banyak yang menyadari bahwa snorkeling sebenarnya telah ada sejak jauh sebelum peradaban modern, ketika para petani spons laut menggunakan alat sederhana untuk mencari hasil laut.

Awal Mula Snorkeling: Mencari Hasil Laut dengan Alang-Alang Berlubang

Jejak sejarah snorkeling membawa kita ke masa lampau, di mana snorkeling menjadi bagian dari kehidupan para petani spons laut. Mereka memanfaatkan alang-alang berlubang sebagai alat bantu untuk bernapas saat menyelam dalam mencari hasil laut. Sebuah kegiatan yang pada awalnya terkait dengan nafkah dan penghidupan, kini telah bertransformasi menjadi salah satu aktivitas rekreasi yang paling diminati.

Inovasi Joseph L. Belcher dalam Dunia Snorkeling

Perjalanan sejarah snorkeling kemudian membawa kita ke era modern, di mana ada orang-orang berdedikasi yang berkontribusi dalam mengembangkan snorkel seperti yang kita kenal sekarang. Salah satu tokoh penting dalam mengembangkan snorkel adalah Joseph L. Belcher. Pada tanggal 30 Juli 1932, Belcher mengajukan permohonan paten untuk desain alat snorkel yang telah direkayasa dengan lebih canggih. Inovasi ini membawa perubahan besar dalam pengalaman snorkeling, karena penyelam kini dapat menikmati keindahan laut lebih lama tanpa harus sering-sering naik ke permukaan untuk bernapas.

Lembaga Standar Inggris dan Standar Pertama untuk Snorkel

Tahun berikutnya, tepatnya pada bulan Desember 1969, Lembaga Standar Inggris menerbitkan standar Inggris BS 4532 berjudul "Spesifikasi untuk snorkel dan masker wajah." Ini adalah standar nasional pertama yang mengatur secara rinci tentang snorkel. Dalam standar ini, ditetapkan dimensi snorkel maksimum dan minimum yang berbeda untuk pengguna dewasa dan anak-anak. Dengan adanya standar ini, snorkel menjadi lebih aman, nyaman, dan sesuai dengan standar keselamatan yang berlaku.

Pulau-Pulau Tropis Indonesia: Surga Bagi Snorkeling

Indonesia, dengan kekayaan alam dan keanekaragaman hayati lautnya, telah menjadi surga bagi para penyelam dan pecinta snorkeling. Pulau-pulau tropisnya menawarkan beragam lokasi wisata snorkeling yang menakjubkan dengan keindahan bawah laut yang luar biasa. Mari kita menjelajahi beberapa lokasi wisata di Indonesia yang sangat cocok untuk snorkeling.

1. Pulau Bunaken, Sulawesi Utara:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline