Lihat ke Halaman Asli

Rendy Artha Luvian

TERVERIFIKASI

Staf Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, anggota FLP (Forum Lingkar Pena)

Hari Laut Sedunia: Mempromosikan Perlindungan dan Konservasi Lautan

Diperbarui: 8 Juni 2023   06:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: freepik.com

Hari Laut Sedunia, yang dirayakan setiap tahun pada tanggal 8 Juni, adalah sebuah peringatan global yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya perlindungan dan konservasi lautan di seluruh dunia. 

Lautan adalah aset berharga bagi kehidupan di Bumi, memberikan sumber daya alam, mengatur iklim, dan menyediakan habitat bagi berbagai kehidupan laut. Namun, lautan kita saat ini menghadapi tantangan serius, seperti polusi, perubahan iklim, overfishing, dan kerusakan ekosistem. 

Dalam artikel ini, kami akan menjelajahi signifikansi Hari Laut Sedunia dan pentingnya mempromosikan upaya konservasi dan perlindungan lautan.

Peran Lautan dalam Kehidupan Kita

Lautan menutupi lebih dari 70% permukaan Bumi dan menyediakan sekitar 97% dari seluruh air di planet ini. Mereka berperan penting dalam menjaga keseimbangan iklim global, mengatur suhu, dan menghasilkan oksigen melalui proses fotosintesis fitoplankton. Selain itu, lautan juga menyimpan sejumlah besar karbon, membantu memperlambat perubahan iklim.

Selain dampaknya pada iklim, lautan juga merupakan sumber daya yang kaya dan beragam. Mereka menyediakan makanan bagi miliaran orang di seluruh dunia dan menjadi sumber pendapatan bagi komunitas pesisir yang bergantung pada kegiatan perikanan. Lautan juga menyediakan bahan baku untuk industri seperti farmasi, energi, dan pariwisata.

Ancaman yang Dihadapi Lautan

Meskipun pentingnya lautan bagi kehidupan kita, mereka saat ini menghadapi ancaman yang serius. Salah satu ancaman terbesar adalah polusi laut. Setiap tahun, jutaan ton sampah plastik dan limbah industri dibuang ke lautan, mengancam kehidupan laut dan mengganggu ekosistem. 

Plastik yang tidak terurai memicu masalah yang sangat serius, seperti pembentukan "pulau plastik" besar di tengah Samudra Pasifik dan kerusakan terhadap kehidupan laut yang memakan atau terperangkap oleh plastik.

Perubahan iklim juga memiliki dampak besar pada lautan. Peningkatan suhu air laut, peningkatan asam laut, dan peningkatan tingkat karbon dioksida mengganggu ekosistem laut, menghancurkan terumbu karang, dan mengancam kelangsungan hidup spesies laut yang rentan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline