Lihat ke Halaman Asli

Rendy Artha Luvian

TERVERIFIKASI

Staf Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, anggota FLP (Forum Lingkar Pena)

Ketika Tugas Akhir Sudah (benar-benar) Mentok!

Diperbarui: 9 Mei 2023   11:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi: freepik.com

Sobat kompasiana khususnya kalian yang sedang mengerjakan skripsi, thesis, maupun desertasi pasti sudah akrab dengan isilah ini, mentok, gak ada jalan keluar, udah stuck, udah ga ada ide lagi gimana nyeleseinnya, dan lain sebagainya. Nah, gimana ya caranya kita bisa segera keluar dari situasi semacam itu?

Ada beberapa tips yang bisa kalian coba, mulai dari menyegarkan pikiran dan jiwa kembali sehingga seluruh persoalan yang kita hadapi mendapat jalan keluar maupun solusi lain yang bisa menjadi opsi. Hal-hal di bawah ini sudah pernag coba dilakukan semua oleh penulis lho!

Yang pertama refreshing dan lupakan dulu, ide baru dan solusi biasanya akan muncul setelah itu. Jalan-jalan atau travelling menjadi kegiatan paling menarik untuk melepaskan penat, resah, gelisah, kepusingan tiada akhir, atau apapun namanya. Apalagi jika dilakukan bersama dengan sahabat-sahabat terdekat maupun keluarga. Pemandangan alam yang indah nan asri memberikan sensasi yang mencerahkan jiwa serta pikiran, membuang semua permasalahan kita keluar dan tentunya membuat kita lupa, meskipun sesaat, akan kepenatan mencari solusi dan jalan keluar. Diantara sesi-sesi healing itu kita bisa memperoleh ide-ide baru lho! Caranya? Jangan mikirin skripsi saat melakukannya! Lupakan jauh-jauh! Anggap itu menjauh dari hidupmu dan bukan hal penting di saat itu, lupakan saja, fokus pada menikmati wisata atau apapun yang kita lakukan. Ada juga yang dengan main game lho, namatin satu game sampai lupa segalanya. Eh, begitu selesai, tahu-tahu ada ide baru lagi muncul, langsung deh cap cus!

Kedua, yang paling klasik diantara yang lain, tapi cenderung dilupakan, yaitu jangan pernah malu dan bosan bertanya pada siapapun juga. Jangan cuma teman kuliah, tapi juga Bapak, Ibu, Om, Tante, Keponakan, semuanya! Bahkan kucing yang lewat sekalipun! Eits, bercanda tentunya. Tahu tidak? Kebanyakan dari kita justru malah menyimpan skripsi dalam-dalam di otak, pikiran, jiwa, bahkan hati kita masing-masing, membuat semakin keruh suasana hidup serta semakin tak jelas jalan keluar yang mesti ditempuh. Share saja semua hal yang membuat skripsi kita mentok, mau dasar teori kek, mau metodologi kek, bahkan pembahasan sekalipun kita utarakan. Kadang jawaban nyleneh dari orang-orang sekitar mengkoneksikan kita dengan jawabannya lho!

Ketiga, cara yang dilakukan semua pelajar di seluruh dunia, cari referensi, baik melalui perpustakaan maupun lewat laptop-laptop kalian. Cari sendiri di rak-rak perpustakaan atau browsing sampai mata tembem, silahkan deh, tanpa diberi tahu pun kalian pasti akan melakukannya. Nah, strateginya sebenarnya sederhana, cari judulnya dulu atau cukup lihat abstraknya, lalu cari yang paling tepat! Yang paling sesuai dengan pokok bahasan kalian serta problem yang harus kalian pecahkan! Baca baik-baik, pahami, lalu tuliskan ide-ide yang bisa membantu.

Keempat, ini yang sekarang banyak dan cukup marak, yakni menyewa jasa untuk membantu dalam mengerjakan skripsi. Ingat ya sewa untuk membantu mengerjakan hal-hal yang sulit dalam skripsi sehingga kita juga menguasi caranya, jangan sewa jasa yang mengerjakan apa-apa yang seharusnya menjadi tugas kita. Yah, boleh dibilang cara ini paling ‘tidak sehat’ dan ‘tidak baik’ atau ‘tidak sepantasnya’ dilakukan. Tapi, kalau sudah benar-benar mentok, mau gimana lagi? Itupun kadang juga diminta mengganti cara atau sedikit merubah topik sesuai kemampuan si pemberi jasa dalam menyelesaikan soal skripsi. Namun, bagi kalian para mahasiswa teladan dan bermartabat, sepertinya cara ini bisa di skip aja dan langsung beralih ke cara berikutnya.

Kelima dan yang terakhir dari penulis, diskusikan dengan Dosen Pembimbing dan bilang skripsimu sudah mentok! Yakinlah cara ini lebih baik daripada mencari jasa untuk mengerjakan tugas akhir kita karena para dosen cukup jeli lho melihat apakah karya yang kita buat itu orisinil bikinan kita atau bukan. Mahasiswa yang tadinya tersendat-sendat lalu tiba-tiba lancer dalam mengerjakan pastilah menimbulkan tanda tanya. Bukan hanya itu, gaya bahasa pun segera dapat dikenali perubahannya. Bertanya kepada dosen pembimbing dan mengutarakan stuck-nya dimana justru lebih baik, selain diberi solusi juga pasti diberi ‘keringanan’ bila kita jujur apa adanya. Pengalaman penulis sendiri yang melakukan cara kelima ini, tugas akhir menjadi lebih mudah setelah berkonsultasi dengan ahlinya, apalagi jika itu adalah pihak yang memiliki otoritas terhadap ujian akhir nanti. Kekurangan pembahasan kita di dalam mengerjakan skripsi akan dimaklumi dan ditoleransi, secara pedas tentunya, karena memang harus begitu.

            Demikian, selamat mencoba! Jangan berpikir terlalu lama ya, langsung action!        




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline