Lihat ke Halaman Asli

Rendy Artha Luvian

TERVERIFIKASI

Staf Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, anggota FLP (Forum Lingkar Pena)

Susah Khatam Al-Quran? Khatamkan Artinya Yuk!

Diperbarui: 12 April 2023   09:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Membaca Al-Quran merupakan salah satu amalan utama di bulan Ramadhan. Sumber: freepik.com 

Amalan utama di bulan Ramadhan selain puasa itu sendiri dan tentu juga tambahan sholat yang kita lakukan, adalah membaca Al-Quran. Nah, pertanyaannya sudahkah kita memahami apa arti dan makna ayat-ayat yang kita baca setiap harinya di bulan Ramadhan ini?

Tentunya akan sangat susah untuk terlebih dahulu mempelajari bahasa Arab sebagai bahasa yang dipilih oleh Allah SWT untuk menurunkan FirmanNya kepada Nabi Muhammad SAW.

Nah, jika tidak mau membaca kitab tafsir yang sedemikian panjang, bukankah sudah tersedia terjemahnya dalam Bahasa Indonesia? Mengapa tidak kita luangkan waktu untuk membaca khusus hanya terjemahannya saja sehingga kita dapat memahami paling tidak arti dasar dari bacaan Al Quran yang kita baca setiap hari. Kalau membaca huruf hijaiyah nya saja 30 Juz bisa diselesaikan dalam sebulan, apalagi terjemahnya kan?
Barulah kemudian kita bisa bertanya hal-hal yang tidak kita ketahui dan belum jelas kepada Ulama dan Ustad-ustad yang sekarang bisa diakses dakwahnya dengan mudah melalui media elektronik.

Penulis sendiri sudah mencobanya semenjak dari SMA dulu dan ternyata cukup cepat kok menamatkan artinya. Memang mengkhatamkan bahasa arabnya lebih utama namun demikian apa yang akan kita dapatkan jika kita tidak mengerti apa yang kita ucapkan sendiri? Oleh karena itu tak ada salahnya mencoba menamatkan artinya juga kan?

Selamat mencoba menamatkan terjemah Al Quran!

“Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Alquran, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah.
Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain.
Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur." (QS Al Baqarah ayat 185)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline