Lihat ke Halaman Asli

Rendy Febrianto

Mahasiswa Sastra Inggris UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Gedung Sate Punya Museum?

Diperbarui: 8 September 2024   00:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pertanyaan inilah yang pertama kali terbersit saat pertama kali mendapat kesempatan magang di museum gedung sate. ya karena Museum ini baru diresmikan tahun 2017 dan tergolong museum baru.

Nah saya mau berbagi cerita tentang pengalaman magang saya di Museum Gedung Sate Bandung. Selama dua bulan, dari 10 Juli hingga 30 Agustus 2024, saya berkesempatan untuk menjadi edukator di museum yang keren ini. Program magang ini sangat membantu menggabungkan pelajaran dari kampus dengan pengalaman langsung di dunia kerja. Jadi, tidak hanya belajar teori, tetapi juga bisa langsung terjun ke lapangan.

Selama magang di Museum Gedung Sate, saya terlibat dalam berbagai kegiatan seru:

1. Menjadi Operator Audio Visual Room
   Saya bertugas di ruangan mini bioskop yang menayangkan film tentang sejarah Gedung Sate setiap 45 menit. Selain menjalankan film, saya juga menginformasikan pengunjung tentang aturan selama menonton.

2. Edukator Museum
   Sebagai edukator, saya mempelajari banyak tentang sejarah museum dan menjelaskan informasi kepada berbagai pengunjung, mulai dari turis asing hingga pelajar lokal. Ini juga merupakan kesempatan yang bagus untuk melatih kemampuan berbicara di depan umum.

3. MC di Acara "The Amazing Race at Museum Gedung Sate 2024"
   Salah satu tugas seru adalah menjadi MC di acara tahunan yang diadakan untuk merayakan HUT RI ke-79. Saya bersama seorang teman sesama edukator memandu acara lomba-lomba 17-an seperti makan kerupuk dan balap karung. Acara ini berjalan sangat meriah!

4. Kameramen di Kegiatan Tatalepa  
   Saya juga menjadi kameramen dalam acara Tatalepa, yang fokus melestarikan makanan khas Sunda. Dalam kegiatan ini, kami mengunjungi Pabrik Wajit Hj. Siti Romlah, dan saya berkesempatan untuk merekam proses pembuatan wajit.

5. Aktif di West Java Festival 2024  
   Di akhir masa magang, saya turut meramaikan West Java Festival yang berlangsung dari 21-23 Agustus. Festival ini menampilkan berbagai pertunjukan, seminar, dan stan UMKM. Saya sempat mengikuti beberapa seminar dan testimoni produk yang menarik.

Magang di Museum Gedung Sate sangat bermanfaat dan menyenangkan. Selain belajar lebih banyak tentang sejarah dan meningkatkan kemampuan berbicara di depan umum, saya juga bertemu banyak orang baru dan memperluas jaringan. Semua pengalaman ini pasti akan sangat berguna untuk masa depan akademik dan profesional saya.

Semoga cerita ini bisa memberikan inspirasi bagi teman-teman yang juga berminat untuk magang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline