Surabaya, 10 Juni 2022 - KKN atau Kuliah Kerja Nyata merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan harapan mahasiswa dapat mengatasi suatu masalah dan memberikan solusi dalam lingkungan tertentu. Tujuan dari KKN yaitu untuk membantu masyarakat melalui program kerja yang telah direncanakan oleh mahasiswa dan juga dosen tanpa mengharapkan imbalan apapun. KKN bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang dilaksanakan melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat, tidak terkecuali pada mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya.
Kegiatan KKN yang dilakukan oleh salah satu mahasiswa UNTAG Surabaya, Rendra Yudha Saputra dilaksanakan secara mandiri di lingkungan domisili masing-masing. Hal tersebut merupakan kebijakan dan instruksi yang sudah ditetapkan oleh UNTAG Surabaya sehingga KKN bisa tetap berjalan. Kegiatan KKN dilaksanakan selama 12 hari dengan didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan yaitu Ibu Fransisca Benedicta Avira Citra Paramita, S.I.Kom., M.MED.Kom selaku dosen di UNTAG Surabaya. Adapun KKN yang dilaksanakan oleh UNTAG Surabaya ini mengusung tema KKN Kebangkitan Ekonomi Kerakyatan di Era Endemi dengan mengangkat beberapa topik diantaranya Penciptaan atau Inovasi TTG, Digitalisasi UMKM dan Pelayanan Desa, Penguatan SDM, Inovasi Metode Pembelajaran.
Topik yang diambil oleh Rendra ini yaitu Digitalisasi UMKM, Sasaran UMKM yang Rendra pilih yaitu UMKM bengkel motor Tom Variasi milik Bapak Tomi . UMKM bengkel motor ini bertempat tidak jauh dari kediaman Rendra, yaitu di Rungkut Menanggal Harapan B/25 RT 02/RW 04 Surabaya. Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan selama KKN yaitu berhubungan dengan strategi pemberdayaan media digital media dalam meningkatkan penjualan. Upaya tersebut diantaranya dengan memanfaatkan sosial media khususnya Instagram dalam meningkatkan penjualan produk agar produk dapat semakin dikenal. Selain itu, kegiatan lain yang diakukan yaitu membuat logo produk dan spanduk/banner. Hal ini dilakukan dengan harapan, melalui kegiatan yang dilaksanakan dalam KKN dapat membantu meningkatkan penjualan suatu produk dan perkembangan dalam UMKM tersebut.
Program Kerja ini dilakukan karena adanya pengaruh pandemi terhadap menurunnya tingkat produktifitas para pemilik UMKM. Berdasarkan data yang dikutip oleh (Rampi dan Agus, 2020) melalui berita Kompas pada 27 Maret 2020, terdapat laporan sejumlah 949 dari pelaku UMKM karena dampak pandemi. Sehingga perlu upaya dalam meningkatkan penjualan serta produktifitas salah satunya dengan menggunakan media sosial instagram sebagai sarana promosi suatu produk, membuat logo dan juga spanduk/banner. Seperti halnya, kegiatan KKN yang dilakukan oleh Rendra.
Pembuatan Akun Instagram UMKM (Sumber : dokumentasi penulis)
Melalui program kerja yang telah dilakukan oleh Nadira selama 12 hari mulai dari tanggal 30 Mei hingga 11 Juni 2022 di Rungkut Menanggal Harapan Rt 02/RW 03, pelaku UMKM Bapak Tomi merasa terbantu dengan adanya pelaksaan dan kegiatan KKN tersebut. Dengan memanfaatkan perkembangan teknologi dan informasi, melalui media digital terkhususnya media sosial instagram produk yang dijual akan menjadi lebih dikenal oleh masyarakat. Selain itu, dengan semakin dikenalnya produk, maka penjualan dari bengkel motor ini akan lebih meningkat dan juga usaha semakin berkembang. Penggunaan banner dan logo produk juga sangat membantu UMKM dalam berjualan, hal tersebut menjadi salah satu upaya dalam memberikan identitas dan juga informasi mengenai produk yang dijual oleh suatu UMKM tersebut.
#KitaUntagSurabaya #UntukIndonesia #UntagSurabayaKeren #EcoCampus #KampusKompeten
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H