Lihat ke Halaman Asli

Rendra Prasetya

Manusia Biasa Saja

Prestasi Membaca Anak Indonesia Semakin Memburuk

Diperbarui: 17 September 2024   18:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Private Picture

PRESTASI MEMBACA ANAK INDONESIA SEMAKIN MEMBURUK, AKAN MEMPERSULIT MENCIPTAKAN GENERASI EMAS 2045

Oleh : Rendra Prasetya

Tekad Pemerintah untuk membentuk Generasi Emas di Tahun 2045 sudah bulat, tak ada lagi halangan yang akan menhantui tujuan nasional ini. Seluruh Stakeholder pemerintah pusat dan pemerintah daerah sudah wajib mensukseskan niat mulia pemerintah Indonesia ini. Beberapa kali kesempatan Presiden Joko Widodo mengungkapan pentingnya mensukseskan tujuan Nasional terhadap terciptanya generasi emas Tahun 2045 mendatang.

Segala usaha pemerintah era Bapak Joko Widodo telah dilakukan seperti menyiapkam anggaran untuk beberapa infrastruktur pendidikan seperti membangun ruang kelas baru, meningkatkan kompetensi guru, pemerataan zona Pendidikan melalui system zonasi untuk penerimaan siswa baru, program sertifikasi guru serta kurikulum Merdeka.

Tekad dan Tujuan Nasional Generasi Emas 2045 adalah sebuah usaha guna mencerdaskan kehidupan berbangsa, hal ini sesuai amanat UUD 1945. Dimana itu adalah landasan kita dalam bernegara dan berbangsa. Syarat Konstitusional itu mnerupakan syarat mutlak yang wajib dilakukan oleh Pemerintah Republik Indonesia sampai kapanpun. 

Fakta PISA merupakan pukulan telak bagi dunia Pendidikan 

Programme for International Student Assessment (PISA) yang diinisiasi oleh Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) adalah suatu studi untuk mengevaluasi sistem pendidikan yang diikuti oleh lebih dari 70 negara di seluruh dunia.

Penelitian pendidikan yang dilakukan oleh OECD (Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan).

  1. Tujuan Penelitian PISA (Programme for International Student Assessment):
    • PISA adalah program yang diinisiasi oleh negara-negara anggota OECD. Program ini bertujuan untuk mengukur kemampuan siswa berusia 15 tahun dalam membaca, matematika, dan sains, serta bagaimana mereka dapat mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan tersebut dalam menghadapi tantangan dunia nyata.
    • Hasil dari PISA memberikan gambaran tentang kualitas dan kesetaraan hasil belajar yang dicapai di seluruh dunia. Selain itu, hasil PISA memungkinkan para pendidik dan pembuat kebijakan belajar dari kebijakan dan praktik yang diterapkan di negara-negara lain.
  2. Metode Penelitian PISA:
    • Survei Internasional yang Komprehensif: PISA dilakukan secara internasional dengan mengumpulkan data dari berbagai negara. Survei ini mencakup tes yang memeriksa pemahaman siswa dalam membaca, matematika, dan sains.
    • Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif: PISA menggunakan pendekatan kuantitatif (mengukur skor dan angka) dan kualitatif (memahami konteks dan faktor-faktor sosial) untuk menganalisis hasilnya.
    • Siklus Triwulanan: PISA dilakukan setiap tiga tahun sekali, sehingga memungkinkan pemantauan perubahan seiring waktu.
  3. Penggunaan Hasil Penelitian PISA dalam Kebijakan:
    • Perbandingan Antar Negara: Hasil PISA memungkinkan negara-negara membandingkan pencapaian siswa mereka dengan negara-negara lain. Ini membantu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan sistem pendidikan.
    • Basis untuk Kebijakan Pendidikan: Hasil PISA digunakan oleh pembuat kebijakan untuk merancang dan mengimplementasikan kebijakan pendidikan yang lebih efektif. Contohnya, jika hasil PISA menunjukkan rendahnya kemampuan membaca siswa, negara dapat mengambil tindakan untuk memperbaiki kurikulum atau metode pengajaran.
    • Peningkatan Kualitas Pendidikan: PISA membantu mengidentifikasi praktik terbaik dan memperkuat sistem pendidikan. Negara dapat belajar dari keberhasilan negara lain dan mengadopsi strategi yang efektif.

Jadi, hasil penelitian PISA memberikan wawasan yang berharga bagi negara-negara anggota untuk mengembangkan kebijakan pendidikan yang lebih baik dan lebih inklusif

Data PISA Indonesia 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline