Lihat ke Halaman Asli

Gadis Berkerudung Jingga (#2)

Diperbarui: 26 Juni 2015   12:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku lelah menanamkan benih arti, jika pengertian tak mampu lagi kau tafsirkan sendiri! menalar saja tak cukup, jika hati masih terbalut kafan metafisika ciptaanmu sendiri. mungkin nanti kau tenggelam lagi, ketika sejatinya kau mampu berenang ketepi. sudahlah nona, aku kini benar benar lelah memberi arti! Atas dasar silaturahmi, toleransi, sikap peduli, kotoran sapi, or bla..bla..bla......!@#%$^%*& ah, sudahlah apa peduliku... lakukan saja sesukamu, seenak udelmu, selebar langkahmu, sepahit getir inginmu... kerja cerdas tak hanya kerja keras, meski tak akan pernah tercipta kerja cerdas tanpa kerja keras! Hei, nona... Masih kusimpan secuil keyakinan tentangmu; bahwa Sang gadis berkerudung jingga tak sedang bermain dalam permainan picik manipulasi rasa. ============ RendraNesyaRaya ============

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline