Lihat ke Halaman Asli

Jejak Hujan

Diperbarui: 29 April 2024   00:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Senja kini tak banyak warna

Hanya hitam yang membentang di langit

Hujan kembali turun

Gelapnya kian pekat menyelimuti

Deras mengguyur

Menambah sepinya jalanan

Hanya satu, dua suara motor terdengar

Menerobos jalanan yang tergenang

Aku disini

Ya disini, duduk menatap hujan

Hingga angganku terbawa lamunan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline