Seorang Guru merupakan agen perubahan dalam dunia pendidikan yang harus senantiasa memahami nilai dan perannya sehingga dapat berkontribusi secara penuh sebagai agen perubahan, selain itu seorang guru haruslah memiliki semangat budaya yaitu semangat belajar untuk berdaya, berkarya, dan bermakna. Semangat berdaya adalah bagaimana seorang guru harus mampu berdiri sendiri atau tidak selalu bergantung pada bantuan orang lain, senantiasa meningkatkan kemampuan dirinya baik melalui kegiatan diklat, seminar, webinar, atau kegiatan lainnya yang dapat meningkatkan kompetensi dirinya sehingga bisa berdaya dan tidak tertinggal dengan perkembangan zaman yang terus bergerak.
Semangat berkarya adalah bagaimana guru tersebut senantiasa berinovasi, terus mengembangkan proses pembelajaran yang menarik motivasi belajar peserta didik/muridnya, baik berkarya dengan hal yang baru atau sekedar ATM (Amati, Tiru, dan Modifikasi) bahkan ACP (Amati dan Copy Paste) sehingga menjadikan sebuah eksperimen dan penelitian pada proses pembelajarannya.
Semangat bermakna bahwa bagaimana seorang guru bisa bermakna untuk lingkungan dalam pekerjaannya baik pada rekan guru di sekolah tempatnya bekerja maupun komunitas guru. Bermakna disini adalah guru harus senantiasa membagikan apa yang dikuasainya, apa yang dipelajarinya kepada rekan guru sehingga bisa berkembang bersama-sama, saling merefleksi, saling berbagi saran agar proses pembelajaran kian bermakna.
Oleh karena itu, jelas seorang guru merupakan agen perubahan untuk menjadi lebih baik pada peserta didik, rekan guru, lingkungan sekolah dan lingkungan sekitar sekolah. Pendapat atau asumsi bahwa guru adalah orang baik harus dijadikan cambuk dan cerminan bahwa itu harus menjadi paradigma yang benar.
Semangat BUDAYA diawali dengan guru tersebut tergerak, proses tergerak diawali dengan motivasi dalam dirinya. Untuk memunculkan motivasi diri kita, coba kita jawab pertanyaan di bawah ini
Apa sebenarnya tujuan bapak/ibu menjadi seorang guru?
Apa hal yang menyenangkan ketika berada di sekolah?
Apa bapak/ibu merasa senang melihat peserta didik yang diajarnya?
Apa yang diinginkan oleh bapak/ibu dari peserta didik yang diajarnya?
resapi semua jawaban-jawaban tersebut, lalu catat, sudahkan kita menjadi yang terbaik untuk peserta didik kita? atau hanya sebatas menyelesaikan tugas saja menyampaikan materi, memberi tugas, lalu pulang?.