Lihat ke Halaman Asli

Nama Prabowo di Uang Pecahan Rp 50.000

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

139080070068629260

Menjelang istirahat makan siang di kantor, iseng saya membuka salah satu media online nasional. Mata saya agak tergelitik saat membaca judul berita “Beredar Uang Kertas Berstempel Kampanye Prabowo”. Setelah saya klik tautan berita tersebut, lumayan terkejut saya melihat gambar (berupa foto) yang disertakan dalam berita itu.

Saya baca beritanya, ternyata pihak media online tersebut mendapat foto dan berita tersebut dari media sosial Twitter, dimana pertama kali di-tweet oleh akun @SimonPeres. Dikarenakan media online ini beberapa hari yang lalu mengeluarkan berita yang tidak aktual tentang tenda SBY seharga 15 milyar rupiah, maka saya putuskan untuk menginvestigasi terlebih dahulu.

Saya buka akun Twitter-nya Simon Peres ini dan munculah tweet seperti gambar di bawah ini :

[caption id="attachment_318621" align="aligncenter" width="480" caption="sumber : screenshoot pribadi"][/caption] Untuk lebih meyakinkan mata saya, foto itu kemudian saya simpan ke dalam memori handphone saya. Benar saja, ternyata fotonya menjadi lebih jelas dan terpampanglah di hadapan saya selembar uang kertas pecahan Rp 50.000 dengan stempel berwarna biru. Dalam stempel bulat itu terbaca “PRABOWO. SATRIA PININGIT. HERU CAKRA RATU ADIL”

[caption id="attachment_318622" align="aligncenter" width="480" caption="sumber : akun twitter @SimonPeres"]

13908007401990718919

[/caption]

Akun @SimonPeres kemudian melaporkan temuannya ini kepada akun resmi Prabowo di @prabowo08, tetapi belum ada tanggapan resmi dari akun salah satu calon presiden 2014 itu.

Saya menuliskan ini bukan bermaksud untuk mendiskreditkan Prabowo sebagai calon presiden 2014. Saya bukan kader atau simpatisan partai apapun. Saya juga bukan tim sukses salah satu calon presiden.

Ada beberapa kemungkinan tentang beredarnya uang berstempel nama Prabowo ini, antara lain :

1.Penyebaran uang berstempel nama Prabowo ini memang diinstruksikan oleh Prabowo sendiri, atau paling tidak oleh tim sukses Prabowo. Jika memang penyebaran uang ini ada isntruksi dari Prabowo atau tim sukses pencapresannya, maka ada kemungkinan bisa termasuk dalam money politics. Akan tetapi dibutuhkan analisa yuridis terlebih dahulu untuk menentukan apakah peristiwa ini masuk kategori money politics atau bukan menurut undang-undang.

2.Penyebaran uang berstempel ini dilakukan atas inisiatif pribadi atau kelompok simpatisan Prabowo tanpa ada perintah langsung dari Prabowo dan tim suksesnya. Untuk mengetahui ini, kita tunggu saja klarifikasi Prabowo atau tim suksesnya dan kalau perlu hasil investigasi KPU dan Bawaslu.

3.Penyebaran uang berstempel ini adalah ulah lawan politik Prabowo. Hal ini dilakukan untuk menjatuhkan nama Prabowo di mata masyarakat agar langkahnya menuju kursi RI 1 terjegal atau paling tidak terseok.

.

Masih banyaknya kemungkinan atas beredarnya uang berstempel nama Prabowo tersebut hendaknya kita jadikan sebagai tali pengekang agar kita jangan terburu nafsu menyalahkan satu atau beberapa pihak. Mari berpikir bijaksana, apalagi menghadapi hal yang belum jelas asal-usul dan kronologisnya.

Namun bila suatu saat akhirnya penyebaran uang tersebut terbukti ada instruksi dari Prabowo dan tim suksesnya, alangkah baiknya kita jadikan pelajaran bagi kita semua untuk senantiasa berhati-hati dalam memilih pemimpin.

Seperti yang dikatakan Megawati dalam acara Mata Najwa, “Buktikan dulu bahwa kamu bisa menjadi pemimpin, baru kamu boleh menjadi presiden. Jangan terbalik, maunya jadi presiden dulu baru memimpin.”

.

.

.

Klaten_27012014

Dunia politik penuh dengan intrik. Kilik sana kilik sini itu sudah lumrah. Seperti orang adu jangkrik. Kalau nggak ngilik nggak asik. (Iwan Fals)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline