Lihat ke Halaman Asli

PKM-GT : Mahasiswa FMIPA Menuju Dikti

Diperbarui: 25 Juni 2015   08:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering



Setelah melalui proses seleksi yang sangat ketat mulai dari tingkat jurusan hingga tingkat fakultas, akhirnya tanggal 26 Februari kemarin terpilihlah pemenang-pemenang Program Kreativitas Mahasiswa di tingkat universitas Brawijaya. Fakultas MIPA boleh berbangga hati karena mahasiswanya telah berhasil lolos universitas dengan meraih 13 medali, tersebar dari berbagai jurusan yang ada di FMIPA. Selanjutnya, langkah mereka akan diteruskan menuju Dikti untuk kemudian di seleksi lagi hingga bisa lolos PIMNAS.

Nenda Andintya, mahasiswa Fisika yang mendapatkan juara 3 PKM-GT tingkat Universitas sekaligus ketua kelompok PKM-GT pada wawancara kemarin (7/3) tidak menyangka sama sekali bisa mendapat juara. Pasalnya, ia mengaku sebenarnya tidak suka menulis karya ilmiah. Karya yang ia ikutkan lomba PKM-GT itu ia tulis hanya untuk tugas ospek jurusan, di mana seluruh MABA Fisika wajib membuat 1 gagasan tertulis untuk PKM. “Mungkin yang membuat juri tertarik pada karya kami karena judul kami tentang biji Mahoni sebagai alternatif pengganti bahan bakar minyak tanah. Di Indonesia kan sekarang sedang sulit minyak tanah, jadi juri tertarik pada ide dan gagasan kami, dan ide ini juga bisa diimplementasikan secara nyata nantinya,” imbuh Nenda.

Dari Nenda juga, diketahui bahwa karya tulis yang akan diusulkan ke Dikti ini awalnya dikumpulkan tanggal 2 Maret 2012 kemarin ke pihak rektorat. Tapi akhirnya pihak rektorat menyerahkan wewenang pada fakultas untuk menyeleksi sendiri karya-karya mahasiswa mereka yang sekiranya layak untuk diusulkan ke Dikti.

Di MIPA sendiri, tidak adanya LOF yang membahas tentang PKM menjadi kendala tersendiri bagi mahasiswa dalam menyelesaikan revisi karya mereka. Hanya ada lembaga seperti LSO Ritma yang masih baru berdiri. Namun itu tak cukup untuk membuat mahasiswa yang rata-rata masih MABA, mengerti tentang pedoman pembuatan PKM. Untuk itu, biasanya MABA lebih memilih untuk bertanya saja pada kakak tingkat yang pernah mengikuti ajang serupa daripada harus membaca buku pedoman PKM.

Pengumuman Dikti akan diberitahukan 3 bulan mendatang. Nenda, dkk sangat berharap karya mereka bisa lolos hingga PIMNAS dan gagasannya bisa diimplementasikan dilanjutkan dengan penelitian secara ilmiah. Kita hanya bisa berharap mahasiswa kita bisa mendapatkan yang terbaik untuk memajukan MIPA tercinta. Aamiin.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline