Bagi peneliti, akademisi, atau mahasiswa, istilah jurnal nasional terakreditasi mungkin sudah tidak asing lagi.
Apa yang Dimaksud dengan Jurnal Nasional Terakreditasi?
Jurnal nasional terakreditasi adalah publikasi ilmiah yang telah diakui secara resmi oleh lembaga tertentu---di Indonesia, hal ini dilakukan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek)---karena memenuhi standar mutu tertentu dalam proses penerbitan, konten, dan tata kelola. Akreditasi ini menunjukkan bahwa jurnal tersebut memiliki kualitas yang tinggi dan layak dijadikan rujukan ilmiah.
Dalam konteks Indonesia, jurnal nasional yang terakreditasi terdaftar di Science and Technology Index (SINTA), sebuah platform yang mengindeks dan memeringkat jurnal berdasarkan tingkat akreditasinya. Tingkat akreditasi ini terbagi ke dalam enam kategori, yaitu SINTA 1 hingga SINTA 6, dengan SINTA 1 memiliki kualitas tertinggi yang hampir setara dengan jurnal internasional bereputasi.
Kriteria Jurnal Nasional Terakreditasi
Untuk mendapatkan status akreditasi, sebuah jurnal nasional harus memenuhi berbagai kriteria yang ditetapkan oleh Kemendikbudristek. Berikut beberapa di antaranya:
Tata Kelola yang Profesional
Jurnal harus dikelola oleh tim editorial yang kompeten, memiliki panduan yang jelas, dan mematuhi etika publikasi ilmiah.Proses Peer-Review yang Ketat
Artikel yang diterbitkan harus melalui proses tinjauan sejawat (peer-review) untuk memastikan kualitas dan keabsahannya.Relevansi dan Originalitas Konten
Artikel yang diterbitkan harus relevan dengan bidang ilmu yang dicakup oleh jurnal, serta memiliki kontribusi yang signifikan terhadap pengembangan ilmu pengetahuan.Frekuensi Publikasi yang Konsisten
Jurnal nasional terakreditasi harus menerbitkan artikel secara rutin sesuai jadwal, misalnya dua hingga empat kali setahun.Terindeks di Basis Data Nasional
Selain terdaftar di SINTA, jurnal tersebut harus tersedia secara online dan dapat diakses oleh publik.Standar Penulisan
Artikel yang diterbitkan harus mematuhi format penulisan ilmiah yang baku, termasuk penggunaan bahasa yang baik dan benar.